LONDON – Arsenal sukses atasi Chelsea 2-1 pada laga final piala FA tadi malam (27/05/2017). Kemenangan ini membuat The Gunners tampil sebagai peraih gelar juara piala FA paling banyak sepanjang sejarah.
Arsenal langsung tancap gas sejak peluit dibunyikan. Alexis Sanches tampil gemilang dengan menorehkan gol cepat di menit keempat. Gol tersebut berbau kontroversional karena didahului dengan offside yang dilakukan oleh Ramsey.
Penampilan impresif Arsenal, mampu menghasilkan serangan-serangan yang lebih efektif dibandingkan pemain lawan. Meskipun Chelsea diunggulkan keluar sebagai pemenang, namun anak asuh Arsene Wenger lebih leluasa membangun serangan demi serangan.
Sepanjang babak pertama, pasukan asuhan Wenger melakukan 9 tembakan. Sementara John Terry dan kawan-kawan hanya mampu melesakkan 7 tembakan. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Chelsea masih saja kesulitan menembus jantung pertahanan Arsenal. Gawang Petr Cech kerap dikawal 6 hingga 7 pemain bertahan The Gunners di kotak penalti. Niatan untuk menyamakan kedudukan dari Chelsea justru mendapat petaka.
Victor Moses mendapatkan kartu kuning kedua yang membuatnya harus keluar dari lapangan. Namun dengan 10 pemain, Chelsea malah mendapatkan gol balasan melalui sepakan Diego Costa yang mengontrol bola menggunakan dada kemudian melesakan ke dalam gawang.
Kondisi 1-1 tidak berlangsung lama. Arsenal hanya butuh waktu tiga menit untuk kembali mengungguli Chelsea. Ramsey yang berhasil menyelinap ke lini belakang Chelsea berhasil melesakkan bola ke dalam gawang melalui sundulan.
Sampai peluit akhir, tiada gol tambahan tercipta. Arsenal pun sukses menjadi penguasa tunggal dengan gelar terbanyak di Piala FA. Mereka meraih 13 gelar, hanya lebih banyak satu gelar di atas Manchester United (12 kali).
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
