Bali United sukses torehkan kemenangan pada laga pekan ke-16 Liga 1 Indonesia 2017. Setelah berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23/07).
Gianyar, isports.id – Saat kick-off babak pertama di mulai. PSM yang datang sebagai tim tamu langsung menggebrak jantung pertahanan Bali United. Namun sayang, tendangan Ferdinand Sinaga masih bisa di halau oleh para pemain Bali United.
Kubu Bali United langsung merespons melalui tendangan keras Yandi Sofyan Munawar. Tapi, tembakannya masih sanggup digagalkan oleh kiper PSM, Syaiful.
Peluang kembali didapatkan oleh Bali United lewat Marcos Flores, namun usahanya masih membentur tiang gawang.
Jelang babak pertama usai, PSM memiliki kesempatan menceploskan bola melalui Willem Jan Pluim tapi tendangannya masih bisa di blok oleh penjaga gawang Bali United, Wawan Hendrawan. Hingga turun minum, kedudukan 0-0 tetap menghiasi papan skor di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Selepas jeda, Bali United langsung melancarkan serangan ke lini belakang PSM Makassar.
Serdadu Tridatu akhir bisa menjebol gawang PSM pada menit ke-58 melaui eksekusi tendangan penalti Marcos Flores. Skor 1-0, keunggulan untuk Bali United.
Di tengah usaha PSM mengejar defisit gol, Juku Eja harus bermain dengan sepuluh pemain lantaran Marc Klok mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-66 karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Bali United.
Menang dalam jumlah pemain, membuat Bali United makin trengginas dalam membangun serangan. Pada menit ke-74 Sylvano Comvalius mampu memperbesar keunggulan menjadi 2-0 berkat golnya.
Satu menit jelang berakhirnya pertandingan, Miftahul Hamdi berhasil menceploskan bola ke gawang PSM lewat sundulan kepalanya. Skor pun berubah menjadi 3-0 untuk keunggulan Bali United yang berakhir hingga wasit meniup peluit panjang.
Pemain Bali United, Marcos Flores, membeberkan kunci keberhasilan Bali United saat bisa mengalahkan PSM Makassar.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar Bal;i United yang sudah bekerja dengan sangat keras untuk tim ini. Kami semua adalah satu keluarga dan kekeluargaan tersebut menjadikan kami tim yang solid,” ungkap Marcos.
“Setidaknya sejauh ini kami sudah buktikan bila kami memang pantas berada di persaingan papan atas. Namun kompetisi masih panjang. Kami harus tetap kerja keras.”
Sedangkan, pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, kembali menyinggung buruknya kualitas wasit pada kompetisi Liga 1 Indonesia akibat tidak bisa menjelaskan keputusan yang sudah dikeluarkan.
“Keputusan wasit sangat mempengaruhi permainan. Tolong tanya wasit mengenai kartu kuning kedua. Tanya juga wasit soal penalti. Tolong tanya wasit soal itu,” sesal Rene Alberts.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.