iSports.id – Banyak pemain yang bercita-cita menjadi pro player MPL ID, karena selain bisa bermain game kesukaan mereka, mereka juga bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar.
Namun, berapa sebenarnya gaji pemain MPL ID? Apakah benar mereka bisa hidup mewah hanya dari bermain game? Ataukah ada mitos yang beredar di masyarakat tentang gaji pemain MPL ID? Artikel ini akan membahas fakta dan mitos tentang gaji pemain MPL, berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya.
Fakta: Gaji pemain MPL ID minimal setara dengan UMR Jakarta
Salah satu fakta yang sudah lama diungkap adalah bahwa gaji pemain MPL ID minimal setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta. Hal ini diungkapkan oleh Pak AP, CEO RRQ.
Menurut Pak AP, gaji pemain MPL saat ini setelah mengalami kenaikan 3,6% dari tahun lalu, berubah menjadi Rp5.067.381 per bulan. Angka ini tentu saja lebih tinggi dari UMR Jakarta pada tahun 2024, yang sebesar Rp4.416.186 per bulan. Jadi, bisa dikatakan bahwa gaji pemain MPL ID sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di Jakarta.
Mitos: Gaji pemain MPL ID bisa sampai ratusan juta per bulan
Meskipun gaji pemain MPL sudah cukup besar, namun ada mitos yang beredar di masyarakat bahwa gaji pemain MPL bisa sampai ratusan juta per bulan. Mitos ini mungkin berasal dari anggapan bahwa pemain MPL ID bisa mendapatkan banyak uang dari hadiah turnamen, sponsor, endorse, live streaming, dan lain-lain.
Namun, mitos ini tidak sepenuhnya benar. Pertama, hadiah turnamen tidak sepenuhnya masuk ke kantong pemain, melainkan harus dibagi dengan tim, manajemen, dan pajak. Misalnya, juara MPL ID Season 9 mendapatkan hadiah sebesar Rp1 miliar, namun setelah dipotong pajak sebesar 20%, menjadi Rp800 juta. Jika dibagi dengan 6 pemain, maka masing-masing pemain hanya mendapatkan Rp133 juta.
Kedua, sponsor dan endorse juga tidak selalu memberikan uang tunai, melainkan bisa berupa barang, jasa, atau fasilitas. Misalnya, sponsor bisa memberikan smartphone, headset, jersey, atau tiket pesawat. Endorse juga bisa berupa produk, voucher, atau diskon. Jadi, tidak semua sponsor dan endorse bisa menambah penghasilan pemain MPL ID secara langsung.
Ketiga, live streaming juga tidak selalu menghasilkan uang yang banyak, karena tergantung dari jumlah penonton, donasi, dan iklan. Selain itu, live streaming juga membutuhkan waktu, tenaga, dan koneksi internet yang baik. Jadi, tidak semua pemain MPL ID bisa live streaming secara rutin dan mendapatkan uang yang banyak dari sana.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa gaji pemain MPL ID adalah fakta, bukan mitos. Gaji pemain MPL minimal setara dengan UMR Jakarta, yaitu sekitar Rp5 juta per bulan. Namun, gaji pemain MPL tidak bisa sampai ratusan juta per bulan, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi penghasilan mereka, seperti hadiah turnamen, sponsor, endorse, live streaming, dan lain-lain.
Gaji pemain MPL tentu saja cukup besar untuk ukuran pemain game, namun tidak sebesar yang dibayangkan oleh banyak orang. Gaji pemain juga tidak menjamin kebahagiaan dan kesuksesan mereka, karena mereka harus bekerja keras, berlatih, dan berkompetisi di tingkat yang tinggi. Jadi, menjadi pemain MPL ID bukanlah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan, melainkan pekerjaan yang menantang dan membutuhkan dedikasi yang tinggi.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.