Kapasitas Lippi cukup membekas di kesebelasan RRT. Dari November 2016 kemarin, ditangan Lippi RRT berhasil menang 3 kali, seri satu kali dan kalah satu kali. Jika dari awal, minimal kesebelasan RRT menjadi runner-up, dan lolos ke Piala Dunia 2018.
Hong Kong,isports.id- Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akhirnya menunda keberhasila menjadi tim yang lolos ke piala dunia 2018. RRT hanya menghuni klasemen ke-5 dengan 10 kali bermain dan 12 poin yang dikumpulkan. Dilihat dari kronologis RRT, tim ini mengalami masa pelatihan bersama Marcello Lippi pada bulan November 2016 kemarin.
Dengan hasil tersebut, sebenarnya RRT tertinggal 1 poin dari Syria yang berada di klasemen 3. Sedangkan Syria akan melakoni play-off dengan Australia, untuk menambah perwakilan Asia. RRT kemungkinan akan ditakdirkan perjuangan mereka berakhir dengan kemenangan 2-1 atas tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar.
Pertandingan RRT menjadi bukti kebangkitan anak asuhan Lippi. Tertinggal satu gol dan harus bermain dengan 10 orang. Namun tetap mampu membangun serangan bersama Xiao Zhi dan Wu Lei. Sayang sekali, China gagal untuk melaju ke babak play-off hanya dengan tertinggal satu poin.
Kemenangan tersebut merupakan yang ketiga dalam lima pertandingan dengan hanya kalah satu kali dari Iran di Teheran yang akhirnya menjadi juara grup.
“Sekarang, lihat kembali, kami pantas mendapat kemenangan melawan Qatar, walau dengan kiper yang luar biasa,” kata Lippi tentang hasil imbang 0-0 dengan tim Negara Teluk Suriah.
“Saat melawan Suriah di mana kami memimpin sampai menit terakhir. Kami kehilangan empat poin dalam dua pertandingan ini. Jika kami memilikinya, kami akan lolos sebagai runner-up di grup,” ujar Lippi.
Hasil imbang dengan Suriah tersebut terjadi pada bulan Juni saat tendangan bebas Ahmad Al Salih di injury time memberi poin penting bagi tim asuhan Ayman Hakeem yang menempatkan mereka di posisi ketiga dalam grup dan berkesempatan menjalani laga play-off melawan Australia.
Sebelum kedatangan Lippi sebagai pengganti Gao Hongbo pada bulan November tahun lalu, tim nasional terlihat lesu. Dengan sepuluh poin dari enam pertandingan selanjutnya, bagaimanapun, telah membuat penggemar China bertanya apa yang mungkin terjadi jika Lippi mengambil alih tim lebih awal, meski pelatih berusia 69 tahun itu tidak mempunyai waktu untuk melakukan hipotesis.
Piala Asia di Uni Emirat Arab pada awal 2019 akan menjadi ujian besar berikutnya bagi China. RRT sepertinya bersikap positif, terkait harapan mereka bersama Lippi untuk tetap menangani tim tersebut.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.