Barcelona, Isports.id – Pembalap tim Suzuki Ecstar, Joan Mir merupakan juara dunia MotoGP musim 2020 silam. Namun banyak pihak yang menganggap bahwa raihan juara dunia Mir dimusim 2020 lalu karena keberuntungan semata. Dimana hingga saat ini, ia baru meraih 1 kemenangan balapan diajang tersebut yang semakin memunculkan anggapan tersebut.
Terlebih juga selama tahun 2021 silam, pembalap 24 tahun kelahiran Palma de Mallorca ini tidak meraih 1 pun kemenangan. Total ia hanya mendapat 6 podium selama musim 2021 silam. Dengan rincian 2 kali Runner-Up di GP Styria dan GP Algarve serta 4 kali finish ketiga di GP Portugal, Italia, Belanda, dan Aragaon.
Lalu bagaimana respon Joan Mir yang dianggap sebagai juara dunia karena keberuntungan belaka? Seperti yang diberitakan Speedweek pada Selasa (25/1/2022), Mir menyebutkan bahwa ada 2 sudut pandang mengenai orang yang tahu dan tidak tahu tentang balap. Ia menyebut orang yang mengikuti balapan dengan cara yang baik dan tahu seputar sepeda motor punya pendapat yang berbeda dan ia menganggap bahwa perbedaan pendapat tersebut masih wajar.
Sebenarnya raihan prestasi Joan Mir tidaklah begitu buruk. Terlebih ia juga merupakan mantan juara dunia Moto3 tahun 2017 silam. Dan pada musim 2021 lalu, prestasi yang ditorehkan meskipun tidak memenangi 1 balapan pun ia masih berada diurutan ketiga klasmen akhir pembalap.
Apa yang didapat Joan Mir mengingaktkan kita dengan mendiang Nicky Hayden. Pembalap asal Amerika Serikat ini meraih gelar juara dunia musim 2006 dengan mengalahkan Valentino Rossi dengan modal hanya 2 kemenangan selama musim tersebut.
Joan Mir menambahkan salah satu faktor penting yang menjadi faktor penentu adalah konsistensi. Dimana ketika memiliki kecepatan ia berusaha untuk bisa bersaing meraih kemenangan. “Tetapu apabila paket motor yang didapatkan kurang mendukung untuk meraih kemenangan, yang saya lakukan adalah saya mencoba memastikan performa motor berada dalam kondisi terbaiknya”, tambah Mir.
Mir juga menyebutkan bahwa ia selalu berusaha untuk mengeluarkan potensi terbaiknya semaksimal mungkin disetiap balapannya. Ia juga berusaha untuk membawa pulang poin sebanyak-banyakanya. Ia menyebutkan bahwa tidak ada gunanya apabila melakukan start yang baik saat balapan tetapi mengalami insiden dan berakibat hilangnya poin berharga diklasmen.
Menatap musim 2022 ini, Joan Mir juga berharap agar Suzuki bisa memberikan paket motor yang terbaik dan bisa bersaing dengan yang lainnya. Ia mengklaim bahwa apa yang ia dapatkan sudah berada dijalur yang benar dan menjalani tren kenaikan dari tahun ke tahun yang cukup psoitif.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
