Acara pembukaan minggu ini untuk sebuah pertarungan dengan keuntungan paling besar dalam sejarah tinju menghasilkan adegan kekacauan di Las Vegas, dengan Floyd Mayweather dicemooh para penggemar yang tidak menyukainya.
Orang Amerika yang tak terkalahkan itu tiba terlambat dan hampir tak terlihat, masuk ditengah-tengah kerumunan rombongan besar yang sebelumnya bersembunyi di atas panggung dari banyak orang media.
Conor McGregor, penantang juara UFC-nya, lalu tiba dan langsung menuju bendera Irlandia di kerumunan sebelum memutari penggemar secara tak terduga, sementara media dan pihak keamanan mengejarnya.
Begitu sampai di atas panggung, pria Irlandia yang berusia 29 tahun itu mengataka bahwa dia akan “tenang dan dingin” saat bertemu dengan mantan juara dunia lima kali tinju kelas berat pada hari Sabtu.
“Dia perlu dibuat tertidur,” kata McGregor. “Dia akan membangunkan orang yang lebih baik, saya akan melakukan itu untuknya.”
‘McGregor bisa menang besar apapun yang akan terjadi pada hari Sabtu nanti’
Ini pertunjukan menarik dan besar yang dibawa ke level yang baru.
Ketika Conor McGregor akhirnya terus beralan, dia melakukannya sebagai seorang juara yang memiliki gaya sendiri, berjalan mondar-mandir di plaza terbuka seolah-olah dia memilikinya.
Seperti calon presiden menjelang malam pemungutan suara, dia berjabat tangan dan mengajak toast para pendukung yang bisa ia capai.
Dengan mengenakan stelan ungu, dia mengatakan pada audiensnya bahwa dia akan memukul Mayweather hingga pingsan pada Sabtu malam, yang kemudian menimbulkan kegembiraan besar.
Ketika ditanya apakah dia benar-benar, seperti yang dia klaim, akan mengejutkan dunia pada Sabtu malam.
Sambil mengangguk, dia berpaling ke kerumunan dan berkata “untuk para penggemar ini, saya suka penggemar ini.”
Legenda McGre terus berkembang. Semakin terasa dia berdiri untuk menang dalam jangka panjang, tidak peduli apa yang akan terjadi di ring akhir pekan nanti.
