Isports.id – Berita buruk datang dari dunia balap kelas dunia untuk Indonesia yakni kompetisi Formula E dan WSBK (World Superbike Championship) 2024. Kabarnya Indonesia tidak akan lagi menyelenggarakan dua event besar tersebut alias keluar dari kalender balap tahun ini.
Berbagai respon beragam dari berbagai kalangan yang mayoritas menyayangkan turnamen ini yang memiliki dampak bagi sektor pariwisata dan ekonomi. Adapun alasan utama dari peniadaan lomba adalah berbenturannya jadwal Pemilu selama Februari hingga Juni (bila dua putaran terjadi).
Pasalnya pelaksanaan pemilihan wakil rakyat hingga presiden ini akan membutuhkan konsentrasi penuh dari semua pihak karena masalah keamanan. Tidak hanya itu potensi berbenturannya pengiriman kendaraan balap dan logistik pendukungnya untuk balapan juga menjadi masalah tersendiri.
Meski begitu, FIA dan beberapa pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di Ibu Kota dan mencari tanggal alternatif untuk Formula E. Adapun pengganti race Indonesia adalah di Sanghai dan Hyderabad akan masuk sebagai tempat Formula E musim 10. Terpilihnya kedua kota tersebut telah melalui persetujuan dalam pertemuan Dewan Olahraga Motor Dunia FIA pada 19 Oktober 2023.
Sementara untuk WSBK yang ada di Mandalika belum ada alasan resmi terkait pembatalannya. Kendati demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut Sirkuit Mandalika akan fokus untuk perhelatan MotoGP dan Wisata Olahraga.
“Kita akan fokuskan ke turnamen MotoGP. Jadi event-event lain akan kami sesuaikan dengan fokus untuk penguatan Mandalika sebagai Pariwisata Olahraga,” ujar Pak Sandi.
Baca juga: Keraguan Marc Marquez Bergabung ke Ducati
Apa sih itu WSBK dan Formula E?
1. WSBK
WSBK sebagai kompetisi balap motor selain dari MotoGP ini memiliki 13 seri yang terbilang cukup rendah. Pasalnya MotoGP bisa mencapai 19 seri dengan jumlah lap setiap seri yang terbilang cukup banyak juga.
Adapun aturan mesin dalam turnamen WSBK adalah mesin 2 tak dengan menggunakan 3-4 silinder berkapasitas 750 hingga 1000 CC. Selain itu bobot motor pun hanya maksimal sebesar 168 kg.
Ciri khas dalam kompetisi ini adalah penggunaan sepeda motor yang pada dasarnya terproduksi oleh pabrikan dan digunakan ssehari-hari akan tetapi motor ini mengalami modifikasi yang signifikan untuk lintasan balapan. Sebagai contoh, Kawasaki ZX-1 Orr, Ducati Panigale V4 R, Yamaha YZF-R1, Honda CBR 1000RR-R, dan BMW M 1000 RR.
2. Formula E
Kompetisi balap mobil yang bersumber dari tenaga listrik ini merupakan sebuah alternatif dunia balap selain Formula 1. Menariknya peluncuran kompetisi ini tergolong cukup baru yakni pada September 2014 di Beijing, Cina.
Adapun peserta awal yang mengikutinya sebanyak 12 tim dengan masing-masing memiliki dua pembalap. Komptisi ini berlangsung di sirkuit jalan raya dengan panjang 19-34 kilometer atau sekitar 12 hingga 21 mil.
Meski berasal dari tenaga listrik tapi kecepatan yang terhasilkan tidak dapat kita kesampingkan dengan mobil biasa. Kehebatannya lagi adalah polusi yang dikeluarkan seperti suara dan udara yang bersih juga membuat nyaman para penonton. Oleh karena itu kini telah banyak tim-tim bermuncul untuk mengikuti Formula E.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
