iSports.id – Gabbi dan 23savage terlihat lakukan trashtalk hingga body shaming? Simak penjelasannya di sini.

Dua pemain profesional Dota 2 asal Asia Tenggara, Kim “Gabbi” Santos dan Nuengnara “23savage” Teeramahanon, terlibat dalam pertengkaran sengit saat bermain di ranked match. Keduanya saling melemparkan hinaan yang menyinggung penampilan, kekayaan, dan prestasi mereka di dunia esports.

Latar Belakang Gabbi dan 23savage lakukan trashtalk

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 21 Januari 2024, saat keduanya berada di tim yang berlawanan di sebuah permainan peringkat Dota 2. Gabbi bermain sebagai Lion di tim Dire, sedangkan 23savage bermain sebagai Luna di tim Radiant. Di tim mereka masing-masing, terdapat juga beberapa pemain terkenal lainnya, seperti Carlo “Kuku” Palad, Yuri “Yowe” Pacaña, dan lain-lain.

Pertandingan berlangsung dengan sengit, dengan kedua tim saling berbalas serangan dan pembelian kembali. Namun, tim Dire berhasil mendominasi tim Radiant dan mendekati kemenangan. Saat itu, Gabbi memutuskan untuk memberikan tip kepada 23savage, sebagai tanda ejekan atau tantangan.

Adu Bacot Gabbi dan 23savage

Tip yang diberikan oleh Gabbi memicu reaksi dari 23savage, yang merasa tersinggung dan marah. Dia kemudian berkomentar di semua chat, “tip bagus ****** wajah jelek,” yang ditujukan kepada Gabbi. Gabbi tidak tinggal diam, dan membalas dengan memanggil 23savage sebagai “monyet”.

Mulai dari situ, keduanya terlibat dalam adu bacot yang semakin parah, dengan saling menghina dan melecehkan satu sama lain. Mereka membahas tentang penampilan, kekayaan, keluarga, dan prestasi mereka di dunia esports. Beberapa contoh hinaan yang mereka lontarkan adalah:

– Gabbi: “operasi hidung aja lu, monyet”
– 23savage: “setidaknya gw gak lahir miskin, keluarga gw ada hidupnya, beda sama lu”
– Gabbi: “lu ditendang mulu, monyet”
– 23savage: “gw gak pernah kalah sama lu sejak masa TNC Fnatic”

Pertengkaran ini berlangsung hingga pertandingan berakhir, dengan kemenangan bagi tim Dire. Para pemain lain yang menyaksikan adu bacot ini tampak terhibur atau bingung, tergantung dari sudut pandang mereka.

Reaksi Publik

Adu bacot antara keduanya ini menjadi viral di media sosial, terutama di kalangan penggemar Dota 2. Banyak yang mengomentari tentang tingkah laku dan sikap mereka, yang dianggap tidak profesional, kasar, dan tidak pantas. Beberapa juga mengkritik mereka karena melakukan body shaming, yaitu menghina penampilan fisik seseorang.

Namun, ada juga yang menganggap adu bacot ini sebagai hal yang biasa terjadi di dunia Dota 2, yang penuh dengan emosi dan kompetisi. Beberapa juga menganggap adu bacot ini sebagai hiburan atau lelucon, yang tidak perlu diambil serius. Beberapa juga berharap agar keduanya bisa berdamai dan bersahabat kembali.

Kesimpulan

Keduanya adalah dua pemain profesional Dota 2 yang terlibat dalam pertengkaran sengit saat bermain di ranked match. Keduanya saling melemparkan hinaan yang menyinggung penampilan, kekayaan, dan prestasi mereka di dunia esports. Adu bacot ini menjadi viral di media sosial, dan mendapat berbagai reaksi dari publik. Beberapa mengkritik mereka karena tidak profesional, kasar, dan tidak pantas, sementara beberapa menganggap adu bacot ini sebagai hal yang biasa, hiburan, atau lelucon.