Pasangan Tontowi dan Liliyana berhasil mengalahkan unggulan pertama asal Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen di Glasgow, Skotlandia 2017. Atas kemenangan tersebut, pasangan terbaik dunia tersebut mendapat bonus Rp1 miliar.
Kudus, isports.id- Atas prestasi Ganda Campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menerima bonus dari PB Djarum sebesar Rp1 miliar. Penghargaan tersebut diberikan, setelah pasangan nomor 1 dunia tersebut sukses menyabet gelar juara dunia bulu tangkis 2017.
Pasangan Owi/Butet (panggilan akrab Tontowi dan Liliyana) berhasil mengalahkan unggulan pertama asal Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen dalam laga tiga game yang cukup ketat. Skor pertandingan berakhir 15-21, 21-16 dan 21-15 di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia.
“Kalian memang sudah dewasa, kalian benar-benar di puncak karir kalian,” ujar President Director Djarum Foundation Victor Rachmat Hartono.
Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan Owi dan Butet menunjukkan pada banyak orang mental juara sejati.
“Tontowi dan Liliyana sekali lagi menunjukkan kepada kita mental juara dunia sejati. Mereka mampu bangkit, melawan hingga berhasil meraih kemenangan. Pemberian bonus ini adalah apresiasi kami atas kerja keras dan prestasi mreka mengharumkan nama bangsa di kancah dunia,” kata dia.
Mendapat bonus, Owi mengaku bersyukur. Bagi dia, hal ini bisa menjadi penambah semangatnya berjuang meraih hasil terbaik. “Tentu ini menjadi penambah semangat kami berjuang meraih hasil terbaik dalam setiap pertandingan,” kata atlet asal Banyumas itu.
Hal serupa diungkapkan Butet. Pebulutangkis asal Manado itu saat ini sudah mengantongi empat medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Dua gelar di antaranya dia raih bersama rekannya Nova Widianto pada 2005 dan 2007.
Turut hadir dalam kesempatan itu para legenda bulu tangkis Indonesia yakni Liem Swi King, Christian Hadinata, Ade Chandra, Johan Wahyudi, Haryanto Arbi, Ivana Lie. Lalu, Deny Kantono, Fung Permadi, Yuni Kartika, Antonius Budi Ariantho hingga Sigit Budianto.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
