Harapan Persegres Gresik United untuk meraih kemenangan pupus akibat gol di menit akhir, dan harus puas berbagi poin satu dengan Sriwijaya FC setelah hanya bermain imbang 1-1 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2017 oekan ke-16 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (24/07).
Lamongan, isports.id – Persegres yang berambisi keluar dari zona degradasi menampilkan permainan terbuka sejak peluit babak pertama di mulai. Sementara itu Sriwijaya FC bermain dengan tempo yang lamban, sehingga lini belakang mereka harus berjibaku menghadang pergerakan para pemain Persegres.
Saat laga baru berjalan lima menit, barisan pertahanan Sriwijaya FC sudah harus menerima gelombang serangan dari para penggawa Persegres. Patrick da Silva mampu mengancam gawang Teja Paku Alam berawal dari umpan sepak pojok yang di eksekusi oleh Jusmadi. Namun sayang, sundulan Patrick masih dapat dimentahkan oleh Teja.
Penggemar Persegres bisa tersenyum karena pada menit kesembilan, Yusuf Effendi berhasil mencetak gol lewat tendangan kerasnya. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Sriwijaya FC yang berusaha keluar dari tekanan mengalami kesulitan untuk membongkar jantung pertahanan Persegres.
Kesempatan untuk menyamakan di dapat Sriwijaya FC jelang babak pertama usai, ketika wasit menunjuk titik putih, menyusul pelanggaran Syahrul Mustofa kepada Hilton Moreira. Tapi Beto Goncalves tidak berhasil menjebol gawang Persegres, Aji Saka mampu menepis tendangan Beto. Hingga babak pertama usai skor 1-0 untuk keunggulan Persegres.
Selepas jeda, Sriwijaya FC langsung menggebrak barisan pertahanan Persegres demi mengejar ketinggalan gol, namun usahanya masih belum menemui hasil.
Skuat besutan Hanafi sempat memiliki peluang emas melalui tendangan bebas Yusuf Effendi, tapi masih bisa diselamatkan kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam.
Giliran Sriwijaya FC yang mempunyai kesempatan lewat sepakan Hilton Moreira setelah mendapatkan umpan apik dari Beto Goncalves, tapi penyelesaian akhirnya masih jauh dari harapan.
Persegres nyaris menambah gol pada menit ke-82. Bermula dari sepak pojok yang di eksekusi oleh Jusmadi lalu Teja Paku Alam gagal menyapu bola yang mengarah ke dalam kotak penalti dan selanjutnya bola membentur badan Gilang Ginarsa yang membuat bola meluncur ke gawang yang sudah tak terkawal kiper. Beruntung, masih ada Rachmad Hidayat yang mampu menyelematkan Sriwijaya FC dari kebobolan.
Keinginan Persegres untuk menghentikan rekor tak pernah menang dalam sembilan laga harus kandas pada masa injury time. Airlangga Sucipto mampu menciptakan gol penyeimbang setelah dengan dingin menyelesaikan umpan dari Rudolof Yanto Basna. Hasil 1-1 menjadi skor akhir pada laga ini.
Pelatih, Persegres Gresik United, Hanafi, berharap para pemainnya tetap setia kepada klub dan menghormati kontrak yang sudah ditetapkan.
“Sudah saya sampaikan (ke pemain), Anda sudah teken kontrak di sini, jadi harus diselesaikan. Kalau tim (sedang) jaya, Anda mau keluar, silakan,” ungkap Hanafi.
“Tapi kalau sudah begini harusnya dirasakan sama-sama, dan dilanjutkan.”
Sedangkan, pelatih caretaker Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, mengakui bahwa timnya dapat meraih gol karena para pemain sudah bekerja keras selama di lapangan dan ia juga membantah bahwa gol tersebut dipayungi oleh keberuntungan.
“Enggak lah, main bola kok ada beruntung-beruntungan. Ini semua berkat kerja keras anak-anak. Kalau gol beruntung itu mungkin saat pemain tim lawan cetak gol bunuh diri, itu baru beruntung. Tapi ini semua karena kerja keras anak-anak,” tegas Hartono.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
