Jose Mourinho dianggap pelatih spesial karena dirinya selalu mampu membangkitkan prestasi sebuah klub.
Manchester, isports.id – Sebagai pelatih kawakan, pelatih berkebanggsaan Portugal ini mengaku tidak pandai dalam memilih tim yang akan dilatih. Mendapat julukan sebagai The Special One, sederet prestasi telah dibuktikan oleh sang Arsitek tim.
Tidak hanya satu klub dari satu liga saja, beberapa klub dari tiga negara di Benua Eroa telah merasakan sentuhan magisnya. Klub yang semula hanya bermimpi memiliki banyak gelar, menjadi kenyataan setelah dilatih oleh pria yang akrab disapa Mou tersebut.
Ia pernah membangkitkan masa kejayaan Real Madrid dan baru-baru ini Manchester United. Ia meraup sukses di dua klub tersebut setelah berhasil mengantarkan Porto, Chelsea, dan Inter Milan meraih gelar domestik maupun international.
Ketika Mou tiba, El Real tidak memenangi gelar utama apapun dalam dua musim. Lalu Ia memutusnya dengan memimpin Madrid menjuarai Copa del Rey 2010-11 yang disusul dengan juara La Liga semusim berikutnya.
Mourinho kemudian kembali ke Inggris dengan melatih Chelsea untuk kedua kalinya pada 2013 tapi diberhentikan pada pertengahan musim 2015-16. Di musim panas lalu, Mourinho menjadi manajer MU yang berantakan setelah ditinggal Sir Alex Ferguson pada 2013.
“Saya sangat buruk dalam memilih tim-tim (untuk dilatih). Saya selalu memilih tim-tim, yang mereka bilang di Inggris, dalam masalah besar. Inter dalam masalah besar, Real Madrid dalam masalah besar, Manchester United dalam masalah besar. Itu dia, selalu dalam masalah besar. Dan apa artinya masalah besar ini? Itu artinya bahwa mereka adalah tim-tim yang ingin menang, tapi mereka masih sangat jauh dari kemenangan. Satu hal adalah skala dan sejarah klub dan hal lainnya adalah apa yang terjadi sebenarnya dengan klub itu,” ungkap Mourinho.
Dirinya menunjuk Sergio Ramos sebagai bintang Madrid sebagai salah satu contohnya. Menurutnya pemain asli Spanyol ini berhasil mewujudkan cita-citanya mengangkat piala Liga Champions. Dan prestasi tersebut diyakini sebagai usaha keras dari Mourinho.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
