Isports.id – Ketika negara-negara di seluruh dunia memberikan sanksi kepada Rusia atas serangannya terhadap Ukraina, Komite Olimpiade Internasional melakukan apa yang dapat dilakukannya untuk menanggapi agresi Rusia.
IOC mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka merekomendasikan atlet dan official dari Rusia dan Belarus, salah satu dari sedikit sekutu Rusia selama serangannya ke Ukraina dikeluarkan dari kompetisi internasional.
Dikatakan juga bahwa jika tidak memungkinkan untuk melakukan ini, federasi olahraga internasional dan penyelenggara olahraga lainnya harus memastikan baik atlet Rusia maupun Belarusia tidak dapat bersaing dengan nama negara asal mereka, dan sebaliknya atlet individu atau tim harus dianggap netral.
IOC memberikan pernyataan
Ketua Komite Internasional Olimpiade/ Foto: Berbagai Sumber
Dalam pernyataan IOC, disebutkan bahwa gerakan Olimpiade bekerja untuk membantu membawa perdamaian di dunia melalui olahraga karena kemampuan unifikasi atletik.
Disebutkan bahwa itu tidak mencoba untuk menghukum para atlet atas keputusan pemerintah mereka jika mereka tidak berpartisipasi secara aktif di dalam permasalahannya.
Namun, mengingat bahwa atlet Ukraina telah dilarang bertanding karena serangan itu, IOC membuat keputusan untuk merekomendasikan atlet Rusia dan Belarusia tidak diizinkan untuk ikut invasi dari negaranya.
Perang yang terjadi saat ini di Ukraina, menempatkan gerakan Olimpiade itu dalam dilema dalam mengambil sebuah keputusan.
Sementara atlet dari Rusia dan Belarusia dapat terus berpartisipasi dalam acara olahraga dengan catatan mereka harus netral.
Pengumuman IOC untuk Paralimpiade
Pengumuman oleh IOC datang hanya beberapa hari sebelum dimulainya Paralimpiade Musim Dingin di Beijing.
Dalam pernyataan itu, IOC mengatakan mendapat dukungan penuh untuk Komite Paralimpik Internasional (IPC). Paralimpiade sendiri akan dijadwalkan dimulai pada 4 Maret.
Pernyataan IOC mengatakan bahwa dalam kasus seperti Paralimpiade, di mana pada saat ini tidak mungkin untuk menghapus atlet dan offisial, atau warna nasional, bendera, simbol dan lagu pada negara tersebut.
Itu harus diserahkan kembali kepada organisasi, menemukan caranya sendiri untuk mengatasi dilema tersebut.
IOC akan terus melakukan koordinasi kembali terkait akan masalah ini dan terus berupaya tetap netral dalam mengambil tindakan serta keputusan.
Sumber: Berbagai Sumber
