iSports.id – Kali ini kita akan membahas terkait kekuatan pendorong dari balik kesuksesan karir MobaZane dalam kancah pemain Esports.
Siapa sih yang tidak kenal dengan pro player satu ini, tentu semua penggemar pasti tahu dengan sosok MobaZane.
Michael “MobaZane” Cosgun telah menjadi wajah Mobile Legends Amerika Utara, meningkatkan popularitas dan komunitas dengan pengikut yang berdedikasi dan setia.
MobaZane mendapatkan popularitas setelah ia memimpin BTK finis ketiga dalam Kejuaraan Dunia M3, tim non-MPL pertama yang meraih podium pada M-series.
Sehingga, perlahan-lahan ia terus berusaha mengembangkan bakatnya setelah turnamen usai.
Kemudian ia kembali pada Kejuaraan Dunia M4 setahun setelahnya dengan tim baru, The Valley yang hanya mampu finish pada posisi 5-6.
Namun keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa bantuan orang terpenting dalam hidupnya.
Kekuatan Pendorong dari Balik Kesuksesan Karir MobaZane
Bagaimana ibu MobaZane membentuknya menjadi orang yang lebih baik?
Moonton telah film dokumenter berjudul “MobaZane Story,” yang menampilkan pro player Mobile Legends: Bang Bang dan ibunya, Joanna, mengenang awal mula mereka yang sederhana.
“Dia sangat pendiam ketika masih muda dan dia juga manis,” Joanna berbagi, menggambarkan MobaZane.
Terlahir dalam rumah tangga dengan orang tua tunggal bersama saudara laki-lakinya Scott, MobaZane melihat kesulitan yang dihadapi ibunya dalam membesarkan dua anak laki-laki.
“Saya ingat bahwa kami tidak akan memiliki banyak uang saat tumbuh dewasa, dan saya yakin itu karena dia hanyalah orang tua tunggal yang tidak memiliki bantuan apa pun,” katanya.
Dia awalnya meragukan aspirasi esports Zane, seperti kebanyakan orang tua. Namun, setelah mendampinginya di beberapa turnamen esports internasional dan menyaksikan besarnya skala industri ini, sikap Joanna berubah dan menjadi suportif.
“Setelah ke Brazil, kami ke Australia,” kenangnya. “Saya bisa melihat apa yang terjadi saat itu.”
Zane sudah terkenal pada komunitas esports MLBB saat ini, namun ia masih merasa masih banyak pekerjaan yang harus ia lakukan.
“Saat orang memikirkan Mobile Legends: Bang Bang, saya ingin menjadi salah satu nama pertama yang muncul di pikiran esports,” ujarnya. “Dan memenangkan beberapa gelar juara dunia bagi saya, itulah perasaan terbaik di dunia”.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.