Mantan direktur wasit FIFA George Cumming memberikan pandangannya terkait sulitnya wasit-wasit Indonesia bersaing di pentas internasional. Termasuk, sulitnya para wasit asal Indonesia untuk mendapatkan lisensi menjadi wasit FIFA.
Jakarta, isports.id – Seperti diketahui, Cumming saat ini didatangkan PSSI untuk membantu membenahi wasit Indonesia. Termasuk membuat rumusan program pengembangan wasit untuk jangka panjang. Setelah sekitar seminggu berada di Indonesia, pria asal Skotlandia itu pun sudah mulai mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana kualitas wasit Indonesia.
Dia melihat beberapa pertandingan di Liga 1, dan melakukan pertemuan dengan pihak klub maupun pemangku kepentingan sepakbola lainnya.
“Yang menjadi kendala wasit Indonesia untuk menjadi wasit FIFA adalah karena faktor bahasa.”
“Kalau mereka tak mampu berbahasa Inggris dengan baik, itu akan sulit walaupun mereka memiliki kualitas yang bagus,” ujar Cumming, saat melakukan diskusi bersama wartawan.
Di samping itu, ada beberapa hal yang mesti dibenahi dalam sistem perwasitan di Indonesia. “Indonesia perlu membuat struktur dan perencanaan pengembangan yang baik untuk wasit. Memiliki seorang pelatih wasit akan baik bagi wasit Indonesia belajar menentukan yang benar dan yang salah,” lanjutnya.
Selain itu, dia juga memberikan solusi tebntang pendistribusian informasi bagi para wasit ditengah kondis geografis Indonesia yang begitu luas. “Masalah lain yang ada di Indonesia adalah jarak. Pergi dari Jakarta ke Papua dan sebaliknya membutuhkan waktu dan jarak tempuh yang jauh, seperti dari Glasgow ke New York. Luas wilayah Indonesia berpengaruh terhadap interaksi antarwasit. Tapi hal ini bisa diatasi dengan teknologi,” tambah Cumming.
Terkait dengan wacana untuk penggunaan wasit asing di kompetisi Indonesia pun dia menuturkan itu tak akan berguna. Memang sebelumnya, PSSI sempat memunculkan rencana menggunakan wasit asing di Liga 1 2017. Mengingat, banyaknya protes dari klub-klub Liga 1 mengenai kualitas wasit lokal.
“Kalau untuk program pertukaran wasit, itu baru bagus. Karena itu bagian dari pengembangan wasit. Tapi kalau hanya memakai wasit asing, itu bukan solusi,” ucap pria yang menangani wasit sepakbola pada Olimpiade Sydney 2000 dan Piala Dunia 2002 itu.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.

