Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Olahraga

Penyebab Kekalahan telak Timnas Indonesia atas Libya

Aksi Saddil dalam laga kontra Timnas Libya | Bola.net

Isports.id – Hasil buruk harus teralami oleh Timnas Indonesia dalam laga uji coba menghadapi Timnas Libya pada malam ini (2/1/2024) WIB. Skuad asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong harus hancur lebur dengan skor 0-4 dalam laga tersebut.

Laga yang berlangsung di Stadion Mardan Sports Complex, Antalya, Turki ini merupakan laga pertama kedua tim yang bertemu lagi pada 5 Januari nanti. Hasil ini memang tidak cukup bagus untuk persiapan tim yang akan berlaga dalam kompetisi Piala Asia 2024 pada 12 Januari 2024 mendatang.

Penguasaan bola yang mayoritas terkuasai oleh tim lawan juga menjadi sorotan dalam laga tersebut. Pasalnya timnas Libya mampu menguasai sebesar ..% sedangkan Timnas hanya ..% dengan terlihat dari banyaknya peluang yang tercipta dari kubu lawan.

Adapun gol tim asal benua Afrika tersebut melalui Ahmad Ekrawa menit ke-25 yang menutup babak pertama. Kemudian parade 3 gol tercipta melalui aksi Omar Alkhoja (58’), Nouradin Elgelaib (89’), dan Alaa Alqijdar (90+2’).

Baca juga: Timnas Libya Serius Menatap laga kontra Timnas Indonesia

Lantas, apa saja penyebab yang membuat Timnas Indonesia kalah telak atas Timnas Libya, berikut ulasannya.

1. Rapuhnya lini tengah Timnas

Catatan menarik yang harus segera dievaluasi adalah terlalu terbuka lini tengah Timnas yang merupakan kunci permainan. Hal itu terlihat jelas pada babak pertama yang terisi oleh Ricky Kambuaya dan Marc Klok yang tidak mampu menahan gempuran lawan.

Alhasil pemain lawan dengan leluasa mampu mengalirkan bola dengan baik dan pemain bertahan timnas harus menjaga ketat area pertahanan. Selain itu kedua pemain tidak mampu memberikan ketenangan dalam mengatur tempo pertandingan selama babak pertama.

Berlanjut pada babak kedua, paketan Marselino dan Ivan Jenner masuk menggantikan duo Kambuaya-Klok. Adapun orientasinya adalah timnas mampu keluar lebih menyerang dengan kreasi umpan-umpan matang ke lini serang.

Meski permainan lebih membaik pada laga ini dengan tercipta beberapa peluang on target ke gawang lawan. Namun keduanya sedikit terlihat kebingungan ketika lawan mampu melakukan serangan balik yang tak mampu menahan.

2. Penyelesaian Akhir yang Buruk

Masalah klasik timnas yang kembali muncul pada laga ini menjadi salah satu bahan evaluasi tim pelatih yakni penyelesaian akhir. Hal itu terlihat pada banyak peluang yang terbuang percuma ketika babak kedua berlangsung.

Lini serang yang seharusnya mampu mengeksekusi umpan terukur yang teralirkan dari para gelandang ternyata tidak mampu termaksimalkan baik. Alhasil terjadi tendangan-tendangam jarak jauh yang tidak terukur dari luar kotak penalti lawan.

Bahkan para penyerang tidak berani untuk membuka celah ke area pertahanan untuk mencari posisi yang tepat. Tidak hanya itu, kebingungan pada area 1/3 lawan ketika timnas hendak menyerang juga menjadi sorotan dalam laga ini.

Tentu hal ini tidak boleh terjadi pada laga-laga selanjutnya yang secara kualitas individu maupun tim berada di atas. Pasalnya timnas akan mengandalkan serangan balik cepat yang membutuhkan penyerang dengan akurasi dan kemampuan menyelesaikan peluang dengan baik.

3. Kondisi fisik yang belum fit sepenuhnya

Faktor terakhir yang menjadi salah satu penyebabnya adalah kondisi fisik pemain yang baru beberapa hari datang ke Turki. Hal ini tentu saja tidak dapat terbohongi pada laga tersebut dengan 3 gol lawan lahir dari kesalahan pemain Timnas Indonesia.

Bahkan Justin Hubner yang bermain sebagai bek tengah pasar babak kedua tidak dapat mengeluarkan secara maksimal kemampuannya. Penyebabnya adalah sang pemain yang baru datang ke Turki satu hari menjelang laga persahabatan. Tidak hanya itu beberapa pemain penting Timnas juga masih ada yang belum bergabung karena berbagai alasan.

Oleh karena itu pelatih Shin melakukan sejumlah rotasi pemain dan eksperimen dengan menggunakan formasi 4-2-2. Terbukti pemain-pemain yang jarang mendapat menit bermain kurang maksimal dalam melakukan passing antar pemain.

Meski laga ini tidak terhitung dalam kalender FIFA dan hanya berstatus uji coba. Akan tetapi sejumlah gambaran besar sudah muncul yang tentunya harus segera dibenahi oleh tim pelatih pada laga berikutnya. Pasalnya timnas akan menghadapi ujian berat pada babak grup Piala Asia nanti.

 

 

Sumber: Berbagai Sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Olahraga

iSports.id – Pada hari, Senin, 1/4/2024, Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, membenarkan kabar naturalisasi Calvin Verdonk. Sehingga, terdapat rumor bahwa Verdonk sedang mempertimbangkan untuk...

Sepak Bola

iSports.id – Shin Tae yong sangat puas dengan penampilan pemainnya, setelah berhasil membantai dari tuan rumah timnas Vietnam. Shin Tae-yong, pelatih tim nasional Indonesia,...

Berita Olahraga

iSports.id – Kabar mengejutkan, Shin Tae yong minta ganti jersey latihan timnas Indonesia, karena sedikit ada masalah dengan jersey tersebut. Adapun alasannya, bahwa jersey...

Berita Olahraga

iSports.id – Shin Tae yong turun tangan melobi pemain yang berkarir atau mereka yang bermain untuk klub luar negeri khususnya Eropa. Seperti yang Anda...