iSports.id – TJ Dillashaw memiliki penyesalan terbesar dalam karirnya ketika menjadi petarung MMA.
Petarung tersebut, baru-baru ini mengumumkan pengunduran dari MMA menyusul kekalahan TKO-nya dari Aljamain Sterling untuk gelar kelas bantam.
Dalam pertarungan tersebut, dia memperlihatkan bahunya yang mengalami cidera. Setelah pertarungan usai, dia akan segera menjalani operasi.
Mengingat dia akan absen selama lebih dari setahun, pemain berusia 36 tahun itu memutuskan untuk pensiun lebih awal.
TJ juga memiliki karir yang terbilang sangat hebat. Karena dia, merupakan juara kelas bantam dua kali dan salah satu kelas bantam terbaik sepanjang masa.
Namun, dia memiliki penyesalan yang sangat besar. Penyesalan tersebut adalah penurunan kelas ke divisi flyweight yang membuat tubuhnya mengalami drop.
Ungkapan penyesalan TJ Dillashaw selama berkarir
“Setiap orang pasti tidak menginginkan hal itu terjadi, tetapi ini adalah musim yang berat bagi saya, setelah mengalami penurunan kelas dalam berkarir,” kata TJ.
“Semua orang melihat bahwa saya mendapat masalah dan saya diskors. Tetapi, enam bulan setelahnya, saya mencoba untuk bangkit dari keterpurukan tersebut,” sambungnya.
Baca juga: Frankie Edgar Mengungkapkan Alasan Dibalik Keputusan Untuk Pensiun Setelah UFC 281
Kini dia menerima itu semua dari keputusan oleh pihak penyelenggara MMA dan USADA.
Dengan itu, saat ini dia hanya fokus untuk menjaga kesehatan tubuhnya, setelah untuk memutuskan pensiun dalam berkarir menjadi petarung MMA.
“Tidak dapat begitu banyak yang bisa saya lakukan untuk musim ini, setelah mengalami TKO dari Sterling dalam ring oktagon. Saya hanya fokus untuk menjaga kesehatan diri saya, yang mengalami cidera cukup berat,” ungkapnya.
“Itu pasti penyesalan terbesar bagi saya dan itu juga merupakan menjadi laga petarungan terakhir saya menjadi petarung MMA untuk musim ini,” ujarnya kepada media.
TJ juga menambahkan bahwa keputusan untuk pensiun dari MMA ini adalah keputusan terbaik dan mengingat faktor usia juga menjadi salah satunya.
TJ Shaw yang menjadi sapaannya, mengakhiri karirnya dengan rekor 17-5 dan memegang kemenangan penting antara lain Cory Sandhagen, Cody Garbrandt, John Lineker, dan Raphael Assuncao.
Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
