Connect with us

Hi, what are you looking for?

Badminton

Tontowi/Liliyana Ganda Campuran Terbaik Dunia di BWF Championship 2017

Meski mengikuti BWF Championship 2017, tanpa target medali. Tontowi/Liliyana berhasil mempersembahkan kado kemerdekaan RI ke-72 dengan meraih medali emas. Selain menjadi juara dunia ganda campuran, altet Indonesia lain juga menyumbangkan medali perak atas ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.

Glasgow, isports.id – Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dinobatkan sebagai pemegang gelar juara ajang BWF World Championships 2017, yang berlangsung di Commontwealth Arena Glasgow, Scotland, pada Minggu pagi waktu Indonesia.

Tontowi/Liliyana berhasil menaklukkan ganda campuran rangking satu dunia asal China Zheng Siwei/Chen Qinchen dengan skor, 15-21,21-16,21-15. Mentalitas Tontowi/Liliyana memang menunjukkan juara. Pasalnya, Tontowi dan Liliyana terlihat lebih dahulu kalah dari dari pasangan China dengan skor 15-21. Namun di game kedua dan ketiga, pasangan Zheng/Chen tidak mampu membendung game cepat yang disajikan Tontowi/Liliyana.

Di game ketiga, Tontowi/Liliyana tidak memberi ruang pasangan Zheng/Chen untuk menambah poin. Skor sementara saat itu terpaut cukup jauh, Tontowi/Liliyana memimpin 11-1 atas Zheng/Chen. Setelah itu ganda China terus tertinggal hingga skor terakhir 21-15. Pertandingan sengit tersebut akhirnya di akhiri dengan smash keras yang dilesatkan Tontowi Ahmad yang tak mampu dijangkau lawan.

Atas kemenangan tersebut, Tontowi secara reflek melemparkan raket, sedangkan Liliyana mengacungkan empat jari. Simbol empat jari Lilyana berarti pencapaian kemenangan juara dunia sebanyak 4 kali. Sedangkan Tontowi baru mengalami dua kemenangan, antara lain di Guangzhou, Tiongkok 2013, dan Glasgow, Skotlandia 2017. Sedangkan Liliyana sebelum menjadi pasangan bersama Tontowi, ia bersama Nova Widianto meraih gelar bersama sebagai ganda terbaik pada tahun 2005 dan 2007.

“Tidak ada keindahan yang setara, disaat Lagu Indonesia Raya berkumandang di event dunia.”

“Saya tidak pernah berfikir akan mengulang sukses menjadi gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain saja, namun tetap menjalankan saran dari pelatih,” tutur Liliyana.

Kemenangan tersebut juga dipersembahkan untuk kado Hari Kemerdekaan ke-72.”Jika tahun lalu, kami memberi hadiah berupa emas Olimpiade, sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat di 17 Agustus. Kini meski momen HUT RI sudah lewat, tapi masih bulan Agustus,” ungkap Liliyana.

Kemenangan ganda campuran Indonesia meraih medali emas, tidak diikuti oleh pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Di laga final, Ahsan/Rian dikalahkan unggulan delapan asal China, Zhang Nan/Liu Cheng dengan skor 10-21 dan 17,21. Atas prestasi tersebut pasangan ganda putra berhak atas medali perak.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Sepak Bola Dunia

iSports.id – The Red Devils sukses mengamankan tiga angka pertamanya di Europe League pada Jumat (20/9) dini hari tadi. Meski sulit, akhirnya gol semata...

Liga Inggris

iSports.id – Arsenal memulai langkahnya di Europe League 2019/20 dengan kemenangan besar. Pada Jumat (20/9) dini hari tadi, anak-anak asuh Unai Emery sukses mengandaskan...

Sepak Bola

iSports.id – Debut buruk harus menjadi tanda kembalinya The Blues (julukan Chelsea) ke Liga Champions musim 2019/20 ini. Hasil minor ini didapat setelah dini...

MotoGP

iSports.id – Kecelakaan yang mendera Andrea Dovizioso di sirkuit Silverstone rupanya cukup parah. Ducati mengonfirmasi sang pembalap sempat hilang ingatan. Pada minggu lalu sang...