Connect with us

Hi, what are you looking for?

MotoGP

Vinales Diplot Menjadi Juara Dunia

Penggunaan sasis ketiga YZR-M1 oleh Vinales di Silvestone, menjadi titik awal kebangkitan tim Yamaha dalam perebutan gelar di 6 balapan sisa.

Misano, isports.id- Cideranya pebalap Yamaha Valentino Rossi, menyebabkan strategi tim Yamaha lebih fokus pada Maverick Vinales. Tim Yamaha tidak perlu lagi mencari pebalap pengganti, namun cukup fokus meraih gelar juara perdana Vinales di MotoGP 2017.

Sementara Vinales sendiri telah mencoba material berbeda sebagai langkah pengembangan YZR-M1. Vinales sedang membangun misi sebagi pembalap paling berpengaruh di sejarah MotoGP. Secara pribadi Vinales menyadari, meraih gelar akan jauh lebih sulit dari yang ia pikirkan pada awalnya.

“Vinales memakai tipe sasis ketiga di Silverstone, pembalap Spanyol itu sepertinya kembali pada performa awal yang ditunjukkan di Qatar dan Argentina.”

Yamaha ingin melihat performa ini berlanjut.  Yamaha tetap bijak dengan tidak terlalu pusing mencari pengganti terbaik dari Rossi. Pertama, karena ia tidak tergantikan. Kedua, mereka tidak ingin mengacaukan Vinales.

Alasan tersebut paling kuat untuk dipertahankan. Terkait masa pemulihan Rossi yang menghabiskan waktu sekitar 30-40 hari. Selain Grand Prix di Misano, sepertinya Rossi juga akan melewatkan balapan di Aragon, dan akan kembali membalap di Motegi pada pertengahan Oktober.

Namun, jika Rossi tidak pulih pada waktu yang ditentukan dan kembali harus absen di Jepang. Konsekuensinya Yamaha harus menyediakan pebalap penggantinya. Regulasi menyatakan, setiap tim harus mengganti pembalapnya jika tidak bisa membalap lebih dari dua balapan beruntun.

Nah, tuntutan pebalap pengganti ini menimbulkan perdebatan. Siapa yang paling pantas untuk menggantikan The Doctor. Mungkin nama pertama yang mungkin disodorkan adalah pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco.

Pembalap Perancis itu telah membuat banyak orang terkesan pada debutnya di MotoGP. Meski ironisnya, ia juga sempat mengalami beberapa insiden dengan Rossi.

Karena kejadian tersebut, The Doctor bahkan sempat mengungkapkan, Zarco tidak tahu bagaimana cara untuk menyalip. Karena dalam hal jarak, ia masih menggunakan acuan saat membalap di Moto2.

Pilihan kepada Zarco, sebagai pebalap pabrikan Yamaha tentu menarik. Kehadiran Zarco bakal memberi gambaran jelas apakah YZR-M1 2016 lebih baik dari spesifikasi 2017. Kemungkinan tim garpu tala mampu mendapatkan data spesifik terkait Zarco dengan Vinales.

Meski sebatas imaginer, dan skenario yang hampir mustahil. Yamaha tetap harus menurunkan pengganti untuk Rossi. Opsi yang paling realistis adalah pembalap tes, Katsuyuki Nakasuga.

 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

MotoGP

Jakarta, isports.id, Pembalap yang satu ini dikenal memang begitu banyak juara yang telah dia terima, selain itu juga pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo, Tormo. Marc...

MotoGP

Perebutan gelar juara dunia 2017 telah mendekati fase akhir. Kemungkinan pada balapan MotoGP Malaysia akhir pekan nanti, bisa saja muncul sang kampiun di musim...

MotoGP

Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa menilai MotoGP 2017 menjadi musim terbaiknya. Penilaian Pedrosa tersebut mengacu pada tingkat kestabilan performa di lintasan balap. Aragon, isports.id – Pedrosa...

MotoGP

Marc Marquez tampil trengginas dengan merebut podium pertama dalam MotoGP Aragon. disusul oleh dua pembalap Spanyol lainnya, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo yang finis...