Last updated on 19 Juni, 2017
Presiden tim Red Bull, Christian Horner, menegaskan timnya masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan agar dapat tampil lebih kompetitif melawan Mercedes dan Ferrari. Hal tersebut diungkapkan Horner setelah Renault memutuskan untuk tidak melakukan pengembangan mesin pada musim ini.
Milton Keynes, isports.id – Red Bull yang ditenagai mesin Renault memang tertinggal sangat jauh di belakang Mercedes dan Ferrari. Meski awalnya sempat diunggulkan dengan paket aerodinamika yang lebih baik pada musim 2017, namun nyatanya faktor keandalan mesin menjadi penyebab utama merosotnya kemampuan Red Bull.
Renault mengatakan pengembangan besar berikutnya tidak akan sampai pada musim 2018. Namun pengembangan kecil-kecilan akan terus dilakukan untuk membawa perbaikan dalam setiap balapan. Meski demikian, Horner menegaskan keputusan yang diambil Renault tersebut sama sekali tidak memberikan efek berarti bagi Red Bull.
“Anda telah mengambil keputusan dengan tangan, jadi yang saat ini Anda miliki adalah mendorong sebaik mungkin semampu yang kami bisa.”
“Kami sangat yakin mitra baru kami ExxonMobil akan membantu performa dari sisi ini. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, tiga balapan terakhir sangat menjanjikan,” terang Horner, sebagaimana diberitakan Readmotorsport.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.