Arema FC kembali mengulangi hasil pertandingan yang sama seperti pekan sebelumnya, kali ini mereka lakukan terhadap Persegres Gresik United di Stadion Petrokimia, Gresik, Rabu (12/07). Dalam lanjutan pekan ke-14 Liga 1 Indonesia Persegres Gresik United tersungkur oleh tamunya Arema FC dengan skor 2-3.
Gresik, isports.id – Persegres Gresik United yang bertindak sebagai tuan rumah harus menghadapi lawan berat Arema FC. Kedua tim saling adu kuat dalam menyerang saat babak pertama dimulai.
Saat pertandingan baru berjalan sepuluh menit, Persegres sukses mengejutkan Arema FC melalui gol yang di buat oleh Komarudin yang melepaskan tembakan terarah setelah memanfaatkan bola rebound yang bergulir di mulut gawang Kurnia Meiga.
Ketinggalan satu gol, Arema lakukan serangan bertubi-tubi yang akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-19 lewat sang maestro, Christian Gonzales. El Loco mampu menyelesaikan umpan terukur dari Johan Alfarizi dengan sundulan kepalanya, yang membuat Aji Saka harus memungut bola dari jaring gawang Persegres.
Gol tersebut membuat pertandingan semakin cepat, aksi jual beli serangan terus dilakukan oleh kedua kubu. Alhasil, Persegres bisa unggul melalui gol sundulan Patrick da Silva pada menit ke-43.
Gol tersebut menjadi gol yang terakhir di babak pertama. Skor 2-1 menjadi pembuka pada kick-off babak kedua.
Selepas jeda, Arema mengambil inisiatif serangan sejak menit-menit pertama babak kedua. Tapi, Persegres merespon dengan tampil ngotot untuk mempertahankan keunggulannya.
Ahmad Bustomi dkk terus bekerja ekstra keras demi mengejar ketertinggalannya, pada menit ke-71 terjadi kejadian terhadap penjaga gawang Persegres Gresik United, Aji Saka. Ia mengalami kejang-kejang setelah bertabrakan dengan pemain Arema, saat berusaha mengamankan bola yang berada di daerah pertahanan Persegres.
Posisinya pun digantikan oleh Fitrul Dwi Rustapa. Saat pertandingan dilanjutkan kembali, Singo Edan tetap menekan lini belakang Persergres.
Kerja keras Arema akhirnya membuahkan hasil di menit ke-83, tendangan datar yang dilepaskan oleh Jad Noureddine berhasil menjebol gawang Persegres. Skor berubah menjadi 2-2.
Laga menjadi semakin seru, baik Persegres maupun Arema FC coba lancarkan serangan demi raihan kemenangan. Namun, Arema lebih beruntung pada masa injury time, Dedik Setiawan berhasil merubah skor menjadi 3-2. Dengan hasil ini, Arema berhasil membawa tiga poin ke Malang.
Pelatih Arema FC, Aji Santoso melihat keadaan timnya yang masih buruk dalam mengantisipasi serangan dari lawan. Ia menyatakan ada masalah pada lini belakang skuat besutannya itu.
“Saya instruksikan kepada pemain untuk lebih disiplin posisi.”
“Gol-gol dari lawan lebih dikarenakan pemain kurang tanggap dalam membaca situasi dan datangnya bola, terutama gol pertama. Namun untuk gol kedua, saya rasa situasinya fifty-fifty,” kata Aji dalam konferensi pers selepas laga.
Sedangkan, pelatih Persegres Gresik United, Hanafi membeberkan rasa frustasi terhadap keadaan timnya, karena di saat sudah unggul. Permainan anak asuhnya berbeda dan akhirnya bisa dibobol dua gol sekaligus oleh Arema.
“Sepertinya bisa (menang), bisa, tapi enggak bisa, itulah Persegres. Kami sudah unggul, dan anak-anak kebanyakan di protes, jadi mainnya seperti itu. Kemudian terjadi pergantian penjaga gawang, dan kami kemasukan,” tutur Hanafi.
Hanafi sudah tidak tahu lagi harus dengan cara apa lagi, agar performa timnya bisa membaik.
“Sebetulnya ya bosan, tapi ini seandainya ada yang ganti, siapa yang mau ganti ? Mungkin juga pemain sama, sudah mulai bosan. Kemarin saya juga sempat marah-marah kepada pemain. Nah ini yang saya tidak tahu apa problemnya. Mau menang, kami ada masalah, mau menang kembali ada masalah,” sesal Hanafi.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
