iSports.id – Baru-baru ini, ratusan suporter Arema FC kembali merusak fasilitas kantor yang berada di kawasan lingkungan dari base home Arema.
Usut punya usut penyebab dari kerusuhan itu, karena banyaknya orang yang meninggal dari dampak tragedi kanjuruhan Malang tersebut.
Pendukung Arema mulai mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap sikap klub dalam mengusut dan memantau kasus tragedi Kanjuruhan yang menganggap tidak serius.
Karena mengingat, dalam tragedi itu, banyak ratusan orang tewas dalam kasus Kanjuruhan tersebut.
Dan masih belum ada keputusan yang bisa diterima banyak pihak termasuk pendukung.
Sebagai asosiasi, Arema sendiri harus menerima penolakan dari berbagai daerah yang tidak mau diakomodir di beberapa daerah. Akibatnya, jadwal pertandingan kandang Arema menjadi kacau.
Manajemen Arema FC sampaikan penyesalan dari penyerangan kantor
Manajemen Arema mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden yang terjadi di kantornya.
Tatang Dwi Whistleblower PT Arema Aremania Komisaris Bersatu Berprestasi menyampaikan penyesalan atas kejadian tersebut.
“Manajemen selalu terbuka untuk melakukan perundingan, kantor ini selalu terbuka. Bahkan kami menerima pengaduan dari Aremania, Arema FC juga membuka crisis center beberapa waktu lalu. kami terbuka untuk berdialog, tapi jangan merusak kantor ini,” kata Tatang.
Ia menambahkan pihak klub tidak ingin suasana semakin suram dan rumit akibat kejadian tersebut. Pada sebelumnya, penyerangan juga telah terjadi dengan bus tim Arema FC, saat sedang bertanding ke markas Stadion Maguwoharjo.
“Sebelumnya rombongan bus juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha menahan diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”, jelasnya.
“Kepada mereka yang melakukan perusakan dan anarkisme, agar tidak mengekspos fitnah. Anarkis dan perusakan bukanlah sifat Arema,” ujarnya
Tatang menyarankan agar semua pihak terlibat melakukan upaya untuk mencapai mufakat yang baik.
“Mari untuk semua pihak, kita lanjutkan isu-isu terkait Arema bersama-sama dengan melalui perundingan damai dan berdialog untuk mencapai mufakat,” tutup Tatang.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.