Dia dikenal sebagai manusia tercepat yang pernah ada, tapi sudah waktunya bagi Usain Bolt menggantung sepatu lari berdurinya untuk selamanya.
London, isports.id – Bulan ini kita akan menyaksikan pelari Jamaika itu ikut serta dalam balapan terakhirnya di Kejuaraan Dunia di London.
Apa rekor dunia yang akan dimiliki Usain Bolt?
Dia memegang rekor dunia 100 meter (9,58 detik), 200 meter (19,19 detik), dan estafet 4 x 100 meter (36,84 detik) yang dia bagikan dengan sesama pelari Jamaika Yohan Blake, Muchael Frater, dan Nesta Carter.
Dia juga sprinter pertama dan satu-satunya yang bisa mendapatkan ‘triple-triple’, dengan memenangkan tiga mendali emas lari cepat di tiga Olimpiade beturut-turut. Ini adalah pencapaian yang sangat dihormati sebagai sprinter yang sering tidak dapat mempertahankan status kelas dunia selama lebih dari beberapa tahun karena tuntutan fisik olahraga.
Berapa banyak mendali yang dimiliki Usain?
“Sprinter tersebut telah mengumpulkan 28 medali selama karirnya.”
Bolt memiliki delapan medali emas Olimpiade yang bergantungan di lehernya. Harusnya berjumlah sembilan, namun medali emasnya dilucuti dari pertandingan 4 x 100 yang dimenangkannya di Olimpiade Beijing pada 2008 setelah rekan setimnya Nesta Carter dinyatakan positif terkena zat terlarang.
Kapan balapan terakhir Usain Bolt?
Final 100 meter terakhirnya (jia dia memenuhi syarat, dan mungkin dia akan lolos) ditetapkan pada Sabtu, 5 Agustus di Stadion London.
Perlombaan terakhirnya yang professional akan menjadi final estafet 4 x 100 meter putra pada hari Sabtu, 12 Agustus.
Kedua pertandingan tersebut akan disiarkan oleh BBC, bersama dengan sisa kejuaraan lainnya.
Kapan dia mulai berlari?
Kecepatan Bolt yang luar biasa diperhatikan oleh pelatih kriket, yang terpesona oleh kecepatan remaja tinggi itu saat ia mendekati garisnnya saat bermain bowling.
Perlombaan internasional pertamanya adalah Kejuaraan Dunia IAAF 2001, namun dia gagal lolos ke putaran final.
Pada tahun 2002 ia memenangkan medali emas dan mulai berkembang sebagai atlet berbakat.
Kenapa dia sangat, sangat pandai berlari cepat?
Anehnya, Usain Bolt sebenarnya tidak memiliki tubuh sprinter yang ideal.
Pada 6 kaki 5 inci, dia awalnya dianggap terlalu tinggi untuk keluar dari aturan, seperti beberapa pesaingnya yang lebih pendek.
Bagaimanapun ketika kaki panjangnya dan lengannya bergerak di sekitar tanda 40 meter, di titik saat dia mulai melaju melewati lawan-lawannya.
Sayangnya, menjadi tinggi saja tidak cukup untuk membuat Anda cepat. Ini dedikasi Bolt untuk berlatih dan kemampuan alaminya yang memungkinkannya menjadi manusia tercepat.
Kecepatan puncaknya telah mencapai 27.79 mph, artinya jika dia berlari ke jalan-jalan tertentu, dia secara teknis akan melaju kencang.
Mengapa orang-orang sangat mencintainya?
Bukan hanya kecakapan fisiknya yang menarik penggemarnya, tapi juga sikap santai dan humorisnya
Dia digambarkan sebagai ‘atlet paling berharga
di dunia’ oleh SportsPro, dan sering membuat lelucon dan merendahkan kemampuannya dalam konferensi pers.
Dia juga menonjol sebagai karakter yang bersih dan ramah di dunia yang pernah diganggu oleh skandal doping dan didominasi oleh rekan berotot yang tampak garang.
“Dan jangan lupakan saat dia melakukan fistbumb ke relawan muda di Olimpade London.”
Berapa Ia dibayar?
Dukungan yang menguntungkan telah mengikuti Bolt sejak emas Olimpiade pertamanya, dan bisa dikatakan bahwa Ia pensiun dari olahraga sebagai orang yang sangat kaya.
Forbes memperkirakan keuntungan bersihnya mencapai 26,1 juta euro, namun hanya 1,7 juta poundsterling yang berasal dari memenangkan perlombaan, sisanya berasal dari sponsor dan endorsement.
Dan lebih baik dari itu, dia bahkan dijadikan meme:
https://twitter.com/a7xweeman/status/764987327668219909
Saat ini semua mata tertuju pada pelari Kanada Andre De Grasse.
Keduanya mulai bersahabat di Olimpiade Rio 2016, dengan anak didik muda tersebut hanya bertahan 0,2 detik dibelakang sang juara di semifinal 200 meter.
Pelari berusia 22 tahun itu akan melawan Bolt di London pekan ini, namun dia mengklaim keduanya tidak akan pernah menjadi “saingan”.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.