iSports.id – Ange Postecoglou yang telah mendapatkan tiga gelar dalam satu musim bersama Celtic FC musim ini terpaksa harus mengecewakan para penggemarnya. Sebab, pelatih asal Yunani tersebut kabarnya telah menyetujui persyaratan pribadi dengan Spurs.
Beberapa waktu lalu, Ange Postecoglou sendiri mengungkapkan dalam wawancara pasca pertandingan final Piala Skotlandia menghadapi Inverness. Ia mengungkapkan bahwa di awal kedatangannya dari Yokohama F Marinos banyak dipandang sebelah mata.
Baca juga: Aksi Cuci Gudang Real Madrid, Lepas 4 Pemain Mahal
“Jangan berpura-pura,” katanya. “Saya mendapat penilaian sepele saat saya resmi melatih. Banyak orang menertawakan saya, tetapi para pendukung dengan alasan mereka sendiri mendukung saya dan berkata, tidak, dia salah satu dari kami”.
Ange Postecoglou Optimis dengan Karirnya di Masa Depan
“Kemudian terserah saya untuk membalas kepercayaan dan kepercayaan itu. Satu-satunya alasan kami (ia dan para penggemarnya) dan tim ini begitu dekat adalah karena ketika orang lain mengejek, mereka tetap mendukung saya.”
Prestasinya di musim ini benar-benar membungkam banyak pihak yang sebelumnya menganggap ia remeh. Bahkan, Alan Brazil yang pernah menjadi pemain untuk Manchester United dan Tottenham Hotspur harus mengakui kepiawaiannya.
Baca juga: Deretan 3 Klub Terkaya, Adakah Favoritmu?
Selanjutnya, ia akan benar-benar menghadapi tantangan yang serius dengan membangkitkan Tottenham Hotspur dari keterpurukan. Ange Postecoglou dapat benar-benar membuktikan dirinya jika di musim depan mampu mengangkat spurs ke level yang tinggi.
Informasi Lainya
Kedatangannya ke London akan menjadi pertunjukan menarik yang tentunya memancing rasa penasaran para penggemar. Akankah ia mampu mengulangi era keemasan Jose Mourinho dan Antonio Conte sebagai pelatih yang menyulitkan tim-tim raksasa Eropa?
“Secara historis, sepak bola Australia memiliki pengaruh Belanda,” katanya menjelang pertandingan Liga Europa dengan AZ Alkmaar. Guus Hiddink membawa kami ke Piala Dunia 2006 dan sejak itu kami telah mendapatkan saran dari orang-orang dari Belanda dan Belanda.”
“Asal-usul saya, saya adalah penggemar berat [mantan pemain] Johan Cruyff, penggemar berat tim Ajax tersebut, ayah saya juga [penggemar]. Itulah yang membuat saya tertarik pada estetika sepak bola, bukan hanya hasil akhir.”
Sumber: TalkSPORT
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
