iSports.id – Godiva adalah salah satu nama yang sudah tidak asing lagi di dunia Mobile Legends Indonesia. Ia dikenal sebagai pro player yang pernah membela tim-tim besar seperti Aura Fire, Bigetron Alpha, dan EVOS Legends. Namun, pada tahun 2023, Godiva memutuskan untuk rehat dari skena kompetitif dan menghilang dari sorotan publik.
Baru-baru ini, Godiva kembali muncul dengan peran yang berbeda. Ia resmi menjadi pelatih dari MAD Esports, salah satu tim yang berlaga di Liga Nasional 2024. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak orang, terutama para penggemar Godiva yang masih berharap ia kembali bermain sebagai pro player. Lantas, apa alasan Godiva jadi pelatih MAD Esports?
Dalam jumpa pers yang digelar oleh MAD Esports pada 20 Januari 2024, Godiva mengungkapkan beberapa alasan yang mendorongnya untuk banting setir menjadi pelatih. Berikut ini adalah rangkuman dari alasan-alasan tersebut:
Godiva mencari tantangan baru
Godiva mengaku bahwa ia merasa bosan dengan rutinitas sebagai pro player yang sudah ia jalani selama bertahun-tahun. Ia merasa bahwa ia sudah mencapai puncak karirnya sebagai pro player dan tidak ada lagi yang bisa ia raih. Oleh karena itu, ia ingin mencari tantangan baru yang bisa membuatnya kembali bersemangat.
“Kalau jadi pro player, gua udah nggak ada motivasi lagi. udah juara MPL, juara M1, juara MSC, juara apa lagi? Gua udah nggak ada target lagi. Gua pengen nyoba hal baru yang bisa bikin gua greget lagi,” kata Godiva.
Menjadi pelatih adalah tantangan baru yang menarik bagi Godiva. Ia ingin membuktikan bahwa ia tidak hanya bisa bermain dengan baik, tetapi juga bisa mengajarkan dan membimbing pemain lain untuk menjadi lebih baik. Ia juga ingin menunjukkan bahwa ia memiliki visi dan strategi yang bisa membawa timnya meraih prestasi.
“Jadi pelatih itu beda sama jadi pro player. Gua harus bisa ngasih ilmu dan pengalaman gua ke pemain-pemain gua. Ya harus bisa bikin mereka punya mental juara. Gua harus bisa bikin mereka punya gaya main yang unik dan beda dari tim lain. Itu tantangan yang gw suka,” ujar Godiva.
Merasa gregetan dengan performa MAD Esports
Alasan lain yang membuat Godiva jadi pelatih MAD Esports adalah rasa gregetan yang ia rasakan saat menyaksikan performa tim tersebut di Liga Nasional 2023. Saat itu, MAD Esports berkolaborasi dengan Suber 24, sebuah brand minuman energi. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. MAD Esports gugur di hari pertama playoffs Liga Nasional 2023 setelah kalah dari tim-tim seperti Alter Ego, RRQ, dan Onic.
Godiva yang saat itu hanya menjadi penonton dan motivator, merasa kesal dengan penampilan MAD Esports. Ia melihat bahwa tim tersebut memiliki potensi yang besar, tetapi tidak bisa dimaksimalkan karena kurangnya mental dan kedisiplinan. Ia pun merasa terpanggil untuk membantu tim tersebut bangkit dari keterpurukan.
https://www.isports.id/4-hero-tank-dengan-skill-cc-terbaik-di-season-31/
“Gua jadi gregetan lihat playoffs Liga Nasional kemarin. Gua rasain mereka kayak nggak ada mentalnya. Banyak banget pemain berbakat, bocil-bocil main MLBB, cuma mentalnya nggak siao di panggung. Saat itu gua cuma ngamati aja, kasih motivasi pas mereka mau main. Gua rasa itu kurang buat menangin gamenya. Jadi kalau gua bisa terjun langsung, mereka bisa lebih up lagi, ada buff tambahan,” ungkap Godiva.
Mendapat saran dari pelatih MPL Indonesia
Sebelum mengambil keputusan untuk menjadi pelatih MAD Esports, Godiva tidak sembarangan. Ia telah meminta saran dari beberapa pelatih MPL Indonesia yang ia kenal dan hormati. Ia ingin mendapatkan masukan dan tips dari mereka yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.
“Sebelum jadi pelatih, gua udah konsultasi sama beberapa pelatih MPL yang gua kenal. Gw minta pendapat mereka, apa aja yang harus gua siapin, apa aja yang harus gua perhatiin, apa aja yang harus gua lakuin. Gua juga minta tips dari mereka, gimana cara ngajarin pemain, gimana cara ngatur strategi, gimana cara ngadepin lawan. Gua banyak belajar dari mereka,” tutur Godiva.
Beberapa pelatih MPL Indonesia yang memberikan saran kepada Godiva antara lain adalah Zeys dari EVOS Legends, James dari RRQ, dan Nix dari Alter Ego. Mereka memberikan dukungan dan semangat kepada Godiva untuk menjadi pelatih yang sukses. Mereka juga mengapresiasi keberanian Godiva untuk mengambil langkah baru dalam karirnya.
“Zeys, James, Nix, mereka semua ngasih saran yang bagus buat gua. Mereka bilang, jadi pelatih itu nggak gampang, tapi juga nggak susah. Yang penting gua punya passion dan komitmen. Mereka juga bilang, gua punya potensi buat jadi pelatih yang hebat, karena gua punya pengalaman dan pengetahuan yang luas. Mereka juga bilang, gua berani ambil resiko, karena gua rela ninggalin karir gua sebagai pro player yang udah mapan,” cerita Godiva.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.