Connect with us

Hi, what are you looking for?

MMA

Ariel Helwani Puji Keberanian Makhachev

Ariel Helwani
Ariel Helwani | foto: Bloody Elbow

iSports.id – Pertarungan antara Islam Makhachev dan Alexander Volkanovsi pada UFC 284 menjadi salah satu event besar bagi UFC di awal tahun 2023. Dua petarung dengan gaya bertarung berbeda dan pound-to-pound terbaik di UFC saat ini berhasil menyajikan pertarungan yang seru. Dan akhirnya, hanya keputusan juri lah yang membuat Makhachev keluar sebagai pemenang.

Meskipun menang, justru lebih banyak pujian yang datang bagi Volkanovski daripada Makhachev. Ini tentu karena Volkanovski bisa memaksa sang juara kelas ringan bertarung hingga 5 ronde. Bahkan, tidak sedikit yang menginginkan Volkanovski untuk menang mengingat ia benar-benar membuat Makhachev kesulitan.

Selain pujian, kontroversi juga menyertai pertarungan ini. Anggota tim dari Volkanovski menuduh Makhachev melakukan penyuntikan doping ilegal. Tuduhan paling keras keluar dari mulut rekan setimnya, Dan Hooker. Menurut Hooker, petarung asal agestan tersebut meminta suntikan I.V agar tubuhnya bisa cepat kembali rehidrasi pasca kehilangan berat badan. Itu setidaknya merupakan satu dari banyaknya kontroversi yang hadir.

Baca juga: Hooker Tuduh Makhachev Curangi Aturan

Satu Hal Tentang Makhachev Yang Sedikit Dibicarakan

Namun, ada satu opini yang mungkin berbeda dengan apa yang sudah banyak tersebar. Itu keluar dari mulut jurnalis MMA, Ariel Helwani. Menurut Helwani, keberanian Makhachev untuk bertarung di Australia patut mendapat pujian lebih. Menurutnya, adalah sebuah keberanian bagi juara untuk mempertahankan gelarnya di negara asal penantangnya.

“Bisakah saya bicara sedikit tentang Australia (UFC 284)? Hal ini belum banyak yang membicarakan, dan bahkan sedikit yang mengangkat hal ini sebelum pertarungan. Islam tidak mendapat pujian lebih untuk melakukan pertarungan itu di Australia,” ungkap Helwani. “Tidak banyak orang yang mau melakukan itu. Anda adalah juara dan anda bertarung mempertahankan gelar tersebut, dan anda melakukannya di kandang lawan, hanya empat bulan setelah memenangkan gelar tersebut. Dan anda juga mempertahankan gelar melawan petarung yang tidak memiliki beban dan bisa memenangkan semua.”

Baca juga: Makhachev Perkuat Klaim Sebagai Petarung Terbaik

“Itu adalah hal yang sulit. Dia tidak mendapat cukup pujian untuk itu. Tidak banyak juara yang ingin mempertahankan gelarnya untuk kali pertama, kedua, ketiga, keempat, atau kelima di negara asal sang penantang. Menurut saya ia harus mendapat pujian karena itu,” pungkas Helwani.

 

Sumber: Berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

MMA

iSports.id — Juara kelas ringan UFC Islam Makhachev merasa belum siap untuk melawan mantan juara kelas bulu Max Holloway. Holloway mengalahkan Justin Gaethje dengan...

MMA

iSports.id — Setelah kemenangan menakjubkan di UFC 299 atas Benoit St. Denis, Dustin Poirier mengungkapkan perasaannya di akun X pribadinya. Ia mengunggah postingan kemenangan...

MMA

iSports.id – Petarung MMA kelas bulu berusia 27 kelahiran Jerman, Ilia Topuria secara resmi menjadi juara kelas bulu di kompetisi UFC  298. Ia berhasil...

MMA

iSports.id – Islam Makhachev, si petarung asal Rusia dengan kehebatan magisnya, secara resmi melangkah melebihi mentor dan sahabatnya itu yakni Khabib Nurmagomedov. Hal itu,...