Connect with us

Hi, what are you looking for?

Basket

Begini Format Anyar NBA All-Star Game 2018

Begini Format Anyar NBA All-Star Game 2018
(Foto: Twitter/@NBAAllStar)

Last updated on 17 April, 2022

NBA pada Selasa, (3/10) waktu setempat mengumumkan format anyar All Star Game untuk edisi 2018. NBA All-Star Game 2018 bakal berlangsung di Staples Center, Los Angeles, 18 Februari 2018 mendatang.

New York, isports.id Seperti melansir laman resmi NBA, untuk yang perdana All-Star Game tak akan menggelar laga antar tim Wilayah Timur dan tim Wilaya Barat.

Dalam format terbaru, fans tetap bisa memilih pemain favorit mereka untuk tampil di All-Star Game. Nantinya, pemain yang mendapat suara terbanyak dari masing-masing wilayah tak hanya otomatis menjadi starter pada All-Star Game. Tapi juga bertindak sebagai kapten.

Dua kapten tersebut lantas akan membentuk tim dengan cara memilih pemain yang telah mendapat suara dari fans untuk menjadi starter. Sementara itu, cadangan pada All-Star Game tanpa memandang wilayah mereka. Artinya, meski si kapten berasal dari Wilayah Timur, dia boleh memilih pemain sesukanya dari Wilaya Barat untuk masuk ke timnya.

“Saya merasa senang atas apa yang telah dilakukan pemain dan liga untuk membuat All-Star Game menjadi lebih menarik karena ini merupakan prioritas kami,” jelas Presiden Asosiasi Pemain NBA, Chris Paul.

“Kami tak sabar ingin memberikan tontonan yang menghibur untuk para penggemar.”

“Kami sangat antusias menyambut format baru NBA All-Star Game ini dan mengapresiasi para pemain yang bersedia mencoba sesuatu yang baru,” ujar President League Operations NBA, Byron Spruell.

Sebagai tambahan, tim yang tampil pada NBA All-Star Game 2018 akan bermain untuk amal. Masing-masing tim berhak memilih badan amal mana yang akan mereka dukung. Baik yang berada di area Los Angeles atau yang berskala nasional.

Meski format mainnya berubah, proses pemilihan 24 pemain All-Star tetap sama. Ada 12 pemain yang terpilih dari masing-masing wilayah.

Sebanyak 10 starter (dua guard dan tiga pemain front court) per wilayah masih dipilih berdasarkan kombinasi. Yakni, suara fans (50 persen), pemain (25 persen), dan pewarta (25 persen).

Pelatih kepala tim NBA juga akan memilih 14 cadangan. Dengan memberikan suara untuk dua guard, tiga pemain front court, dan dua pemain dari posisi apapun dari masing-masing wilayah.

Untuk proses pemilihan pelatih tak ada yang berubah sama sekali. Tim yang memiliki rekor terbaik di masing-masing wilayah dua pekan sebelum All-Star Game, dia akan terpilih. Namun, Steve Kerr (Golden State Warriors) dan Brad Stevens (Boston Celtics) tak bisa terpilih lagi karena sudah menjadi pelatih pada All-Star Game 2017. Pelatih yang terpilih nantinya akan melatih tim yang kaptennya berasal dari wilayah yang sama.

Proses pemungutan suara untuk NBA All-Star Game 2018 akan dimulai pada 25 Desember 2017. Pemain yang terpilih menjadi starter dan kapten akan diumumkan pada 18 Januari 2018, sedangkan cadangan baru diumumkan pada 23 Januari 2018.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Basket

Isports.id – Kabar membanggakan datang dari dunia Bola Basket Indonesia kala salah satu pemainnya yakni Marques Bolden akan bermain dalam NBA. Kompetisi reguler tertinggi...

Basket

iSports.id – Kepindahan pebasket Chris Paul dari Phoenix Suns ke Golden State Warriors sungguh menimbulkan gemparan yang begitu unik. Para pengamat pun banyak yang...

Basket

iSports.id – Luka Doncic mengalami cidera yang sangat mengkhawatirkan ketika bertanding dalam ajang FIBA World Cup 2023. Sang bintang dari Dallas Mavericks, menghiasi panggung...

Basket

Last updated on 21 November, 2023 iSports.id – Kabar yang kurang baik bagi tim Memphi Grizzlies, pemain andalan mereka Steven Adams bakal mangkir lebih...