Isports.id – Apakah benar banyaknya pemain PH di MPL ID merupakan upaya peningkatan kualitas kompetisi? Pertanyaan ini tentu timbul ketika setiap tim saat ini berlomba-lomba untuk mendatangkan player dari Filipina.
Sebut saja Onic Esports yang memiliki Kairi dan pelatih Yeb, kemudian Geek Fam dengan Baloyskie, lalu Evos yang mempunyai Dlarr. Terbaru ada RRQ yang baru saja memperkenalkan player barunya yakni Irrad dan Brusko untuk season berikutnya.
Bahkan rumor transfer player yang sedang hangat untuk diperbincangkan saat ini rata-rata berasal dari PH. Seperti yang kita ketahui, Filipina menjadi negara dengan pemain yang berkualitas sangat bagus.
Hal itu dapat kita lihat pada ajang internasional seperti Mseries yang selalu terdominasi oleh tim-tim asal MPL PH. Bahkan pada edisi tahun ini tim Indonesia yang terwakili oleh Onic dan Geek terhuni oleh player asal PH.
Tercatat pada kompetisi MPL season sebelumnya terdapat 4 pemain asing yang terdaftar secara resmi. Hal uniknya adalah 3 diantaranya berasal dari Filipina yang sangat berpengaruh terhadap performa tim hingga babak playoff.
Adapun alasan terbesar mengapa para pemain PH tertarik bergabung ke tim-tim asal Indonesia cukup beragam. Namun alasan pada umumnya adalah gaji yang didapat cukup besar.
Fenomena ini tentu saja mengundang banyak kekhawatiran oleh segenap pihak yang terlibat dalam game berbasis MOBA ini. Secara garis besar mereka khawatir hal ini dapat mematikan bakat potensial para pemain Indonesia. Tentu saja itu sangat merugikan kita sendiri ketika mengikuti turnamen antar negara seperti SEA Games atau Asian Games.
Namun kita dapat mengambil sisi positifnya adalah kedua negara dapat belajar strategi masing-masing. Selain itu kedatangan para pemain asing tidak hanya meningkatkan kualitas dan eksistensi kompetisi. Akan tetapi dapat membantu meningkatkan perkembangan para pemain muda Indonesia lebih bagus.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.