Tim nasional Indonesia U-22 harus mengubur impian untuk tampil di putaran final Piala Asia U-23 2018 setelah pada laga pamungkas hanya mampu bermain imbang melawan Thailand dengan skor 0-0 di Stadion Nasional Supachalasai, Bangkok, Minggu (23/07).
Bangkok, isports.id – Pertandingan hidup mati dilakoni oleh kedua kubu karena mereka harus sama-sama mereaih kemenangan. Pasalnya di pertandingan lain, Malaysia berhasil merebut kemenangan 2-0 atas Mongolia.
Hujan deras yang mengguyur lapangan sejak menit ke-20, membuat pertandingan berlangsung dengan tempo yang agak sedikit lambat. Permainan Indonesia maupun Thailand yang mengandalkan operan-operan pendek sangat terganggu akibat tingginya genangan air.
Situasi lapangan yang tak bersahabat membuat kedua tim sering melakukan kesalahan-kesalahan elementer. Lini belakang kedua kesebelasan pun tak bisa menghindari benturan maupun tekel yang terjadi pada laga ini.
Wasit yang memimpin pertandingan ini mengeluarkan lima kartu kuning untuk Indonesia dan hanya memberikan satu kartu kuning untuk tim tuan rumah.
Peluang terbaik Indonesia didapatkan pada menit ke-62 melalui Osvaldo Haay setelah bekerja sama dengan Yabes Roni. Namun, bola sodorannya masih melenceng tipis di sebelah gawang Thailand.
Lini serang Thailand yang mengandalkan skill dari Chenrop Samphaodi beberapa kali mampu mengancam pertahanan Indonesia. Tapi masih belum bisa menemui hasil gol juga.
Hasil imbang 0-0 bertahan hingga 90 menit pertandingan bergulir. Berkat hasil ini, Malaysia berhak lolos sebagai juara grup, sedangkan Thailand menempati posisi runner-up dan Indonesia hanya berada di peringkat ketiga.
Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla, merasa sangat kecewa dengan hasil yang didapatkan oleh skuat besutannya pada pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Asia 2018. Milla menilai pasukannya sudah bermain cukup baik pada laga tersebut.
“Pertandingan tadi (lawan Thailand) saya merasa sedih karena pemain sudah bekerja keras, mereka semestinya dapat hadiah berupa lolos dai grup untuk Piala Asia U-23. Sangat disayangkan karena hasilnya tidak mendukung,” ucap Milla.
“Pemain sudah memberikan permainan yang terbaik, memberikan sebuah gambar timnas Indopnesia yang bisa berkontribusi di internasional, dan kami menyatakan kami bermain jelek 25 menit saat lawan Malaysia dan membayarnya dengan mahal.”
Lebih lanjut, Milla menambahkan bahwa anak asuhnya tetap bisa tumbuh berkembang kedepannya dan memberikan penampilan yang terbaik.
“Karena kami tidak lolos, saya ingin katakan kalau tim Indonesia sedang tumbuh, kami percaya tetap yakin bisa memberikan penampilan seperti tadi dengan keras semuanya,” lanjut Milla.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
