Menggantikan Esteban Gutierrez dengan Kevin Magnussen untuk musim Formula 1 2017 menghentikan “kepuasan” Romain Grosjean, kata tim utama Haas Hunther Steiner.
Grosjean mendominasi Gutierrez dalam kampanye F1 pertama Haas tahun lalu, namun keunggulannya telah surut dan mengalir di antara Grosjean dan mantan pembalap Renault, Magnussen musim ini.
Ketika ditanya bagaimana Grosjean beraksi terhadap kedatangan Magnussen, Steiner memberi tahu Autosport: “Dia bereaksi dengan sangat baik. Saya pikir dia mengambilnya sebagai tantangan.
“Pada awalnya mungkin ia telah keluar dari zona nyamannya tapi saya pikir mereka mendapatkan yang terbaik saat mereka berada sedikit di luar zona nyaman mereka karena ketika Anda berada di zona nyaman Anda tidak mendapat kemajuan.
“Anda merasa puas. Sangat mudah untuk berpuas diri jika Anda tidak tertantang. Apalagi di bisnis atau di olahraga manapun yang tingkat kinerjanya tinggi.
“Anda perlu selalu sedikit didorong karena jika tidak, Anda akan terlalu nyaman dan itu menjadi terlalu mudah.”
Sebelum bergabung dengan Haas, Grosjean telah bermitra dengan Fernando Alonso saat dibawa ke Renault pertengahaan musim sebagai rookie pada tahun 2009, lalu melesat lebih dulu di samping Kimi Raikonen, kemudian Pastor Maldonado saat dia bergabung kembali dengan timnya di era Lotus.
Grosjean menganggap Magnussen diremehkan dan memuji hubungan mereka sebagai karir terbaik bersama rekan setimnya.
“Saya memilki hubungan yang sangat baik dengannya, ini hampir membuat saya terkejut,” kata Grosjean kepada Autosport.
“Rekan satu tim selalu berjuang tapi kami sudah dewasa dan kami saling menghormati satu sama lain.
“Saya pikir dia diremehkan. Dia super cepat. Dia bisa melakukannya dengan sangat baik saat mobil tidak sesuai dengan keinginannya, dia sama sekali tidak keberatan.
“Saya akan mengatakan bahwa saya belajar lebih banyak dari Kimi tentang bagaimana mengatur mobil dan bagaimana cara menghadapi akhir pekan tapi saya pikir di aspek lain, Kevin adalah yang terbaik.
“Bahkan saat Anda berada di Formula 1, Anda memiliki Kimi dan Anda sperti, ‘Saya ingin mengalahkannya karena dia adalah patokannya.’
“Jika dia lebih cepat, hebat, saya perlu memperbaiki diri, dan jika saya lebih cepat, hebat, saya memiliki hari yang baik.”
Dia setuju dengan saran Steiner bahwa tekanan Magnussen itu sehat.
“Saya pikir sangat penting bagi tim untuk mendapatkan dua pembalap yang sangat cepat,” kata Grosjean.
“Kapan pun Anda mendapatkan satu pembalap lebih cepat dari yang lain, yang cepat menjadi lebih lambat dan bagai memiliki kehidupan yang mudah.
“Sedangkan bila Anda memiliki dua pembalap yang berusaha keras, seperti yang bisa Anda lihat di Mercedes dengan (Valtteri) Bottas mendorong Lewis (Hamilton), itu bagus.
“Bagi Lewis, ini sulit terjadi karena dia harus meningkatkan permainannya dan tim lain tidak begitu.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.