Borneo FC sukses menjegal Madura United pada lanjutan pertandingan Liga 1 Indonesia 2017 pekan ke-12 di Stadion Segiri, Samarinda pada Selasa (04/07). Borneo FC berhasil mengagalkan ambisi Madura United yang ingin memuncaki klasemen dengan skor cukup telak 3-0.
Samarinda, isports.id – Walaupun harus menghadapi runner-up saat ini, Borneo FC coba ambil inisiatif serangan sejak peluit babak pertama dimulai.
Permainan agresif Borneo FC akhirnya membuahkan gol pertama saat laga baru berjalan lima menit. Tendangan bebas Flavio Beck Junior tidak bisa ditahan oleh kiper Madura United, Herry Prasetya.
Gol tersebut menjadi pelecut semangat bagi Lerby Eliandri dkk untuk menambah keunggulannya. Pemain Borneo FC yang baru saja pulang dari ajang Piala Konfederasi 2017 untuk membela tim nasional Selandia Baru, Shane Smeltz hampir saja menambah pundi-pundi golnya, apabila tembakannya tidak berada di atas mistar gawang.
Alih-alih ingin menyamakan kedudukan, Madura United malah harus mendapat hukuman penalti setelah pemainnya melanggar Terens Puhiri di kotak terlarang. Flavio Beck Junior yang ditunjuk sebagai algojo mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Keunggualan 2-0 untuk Borneo FC menutup babak pertama. Di babak kedua Madura United mencoba bangkit. Defisit dua gol membuat Madura United bermain ofensif untuk mengejar ketertinggalannya. Namun serangan yang dibangun Fabiano Beltrame dkk masih kandas.
Pada menit ke-78, Herry Prasetya kembali harus memungut bola dari gawanngnya sendiri setelah Shane Smeltz mencetak gol untuk memperbesar keunggulan.
Hingga babak kedua usai, skor akhir 3-0 untuk Borneo FC yang mampu menaklukkan Madura United, sekaligus membuat Borneo FC mempertahankan rekor 100% kemenangan di laga kandang.
Pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic menyambut gembira hasil ini serta mengatakan bahwa timnya bermain sangat sempurna.
“Saya rasa kami sempurna. Kami mencetak tiga gol dari salah satu klub terbaik di Liga Indonesia.”
“Saya puas dengan performa pemain saya, karena mereka bermain dengan penuh semangat,” ucap Djukanovic kepada wartawan.
Sementara itu, pelatih Madura United, Gomes de Oliveira menilai timnya sangat lemah dalam mengantisipasi eksekusi bola mati Borneo FC. Itu terbukti, dari tiga gol yang di lesakkan Pesut Etam, dua diantaranya berasal dari situasi set-piece.
“Saya pikir para pemain kami sudah berjuang keras. Kami kemasukkan dua gol dari bola mati yang seharusnya tak terjadi. Ini jadi pelajaran buat kami,” terang Gomes.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.