Duel bertajuk ‘derby Andalas’ berakhir tanpa pemenang. Sriwijaya FC maupun Semen Padang tak mampu mencetak satu gol pun dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke-19. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Jumat (11/08) malam, diselesaikan dengan skor 0-0.
Palembang, isports.id – Sriwjaya FC mencoba memberikan tekanan saat laga baru berjalan. Sepakan keras dari M. Nur Iskandar ke gawang mantan klubnya itu masih melenceng dari sasaran.
Para penggawa Semen Padang FC terlihat sulit keluar dari tekanan para pemain Sriwijaya FC. Tuan rumah terus mencari celah untuk merombak barisan pertahanan Semen Padang FC.
Terus di tekan, tak membuat Kabau Sirah diam saja. Riko Simanjutak mendapat kesempatan lewat tendangan jarak jauhnya. Namun sayang, upayanya masih bisa digagalkan oleh kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam.
Peluang bagus diperoleh Hilton Moriera, setelah menyambut umpan terobosan dari Beto Goncalves. Tapi sayang, penyelesaian akhir Hilton Moriera sanggup dimentahkan oleh penjaga gawang Semen Padang FC, Jandia Eka Putra.
Begitu pun dengan sepakan spekulasi Gilang Ginarsa yang dilakukan dari jarak jauh, masih bisa dengan mudah ditangkap oleh Jandia Eka Putra.
Vendry Mofu sempat mendapatkan kesempatan untuk mengubah skor jelang babak pertama usai, namun sundulannya masih bisa diamankan oleh Teja Paku Alam. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0.
Selepas jeda, Sriwijaya FC kembali mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Semen Padang FC pun tetap tampil disiplin.
Laskar Wong Kito sebenarnya sanggup merobek gawang Semen Padang FC pada menit ke-57. Tapi sayang, gol Ichsan Kurniawan dianulir oleh wasit asal Australia, Shaun Evans akibat sudah ada salah satu pemain Sriwijaya FC yang berdiri pada posisi off-side.
Semen Padang FC pun memberikan ancaman melalui situasi set-piece yang diambil oleh Irsyad Maulana. Namun bola masih melambung di atas gawang Sriwijaya FC. Begitu juga tendangan bebas Marcel Sacramento masih bisa ditepis Teja Paku Alam.
Penyelamatan krusial dilakukan Jandia Eka Putra, setelah sanggup menghadang sontekan dari Yohanis Nabar di depan gawang Semen Padang FC. Gagal lagi usaha Sriwijaya FC untuk mencetak gol.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, hasil 0-0 harus diterima oleh kedua kubu.
Pelatih caretaker Sriwijaya FC, Hartono Ruslan menganggap bahwa hasil imbang yang direngkuh oleh timnya sama saja seperti menderita kekalahan. Ia juga kecewa dengan para pemainnya yang tak bisa memaksimalkan setiap peluang yang diperoleh.
“Tuan rumah itu kalau seri sama seperti kalah.”
“Dari hasil jelas kecewa, kami kurang puas. Tetapi anak-anak sudah bagus. Hanya satu yang membuat kami tidak menang, finishing touch anak-anak kurang bagus. Anak-anak tadi kurang tenag. Kami mempunyai banyak peluang,” tandas Hartono.
Sementara itu, pelatih Semen Padang FC, Nil Maizar memuji kualitas lini pertahanan timnya yang tampil sangat fokus sepanjang pertandingan.
“Mudah-mudahan pertahanan kami akan berlanjut terus seperti ini. Saya harus akui beberapa laga sebelumnya Semen Padang sering kali kehilangan fokus pada dua hingga tiga menit yang terkadang justru berbuah gol,” terang Nil.
Dengan hasil ini kedua tim hanya bisa menambah satu poin. Saat ini Semen Padang FC memperoleh 26 poin sedangkan, Sriwijaya FC memiliki 25 poin.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.