Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sepak Bola

Apa Itu Diving dalam Sepak Bola?

Jurgen Klinsmann raja diving Jerman
Jurgen Klinsmann raja diving Jerman

Last updated on 2 September, 2023

iSports.id – Tidak bisa dipungkiri, kalimat bahwa sepak bola adalah olahraga paling diminati sejagat menjadi hal yang sudah lumrah kita dengar. Namun hal itu tidak diamini oleh semua kalangan, terutama dari cabang olahraga lain. Salah satu penyebabnya adalah aksi diving.

Diving dalam bahasa sepak bola mengacu pada tindakan seorang pemain yang berpura-pura atau berlebihan jatuh atau terjatuh di lapangan tanpa ada kontak fisik yang signifikan dari lawan.

Tujuan dari diving adalah untuk mengecoh wasit dan membuatnya percaya bahwa pemain telah dilanggar oleh lawan, sehingga dapat diberikan tendangan bebas, atau bahkan kartu kuning atau merah kepada lawan.

Diving sering kali dianggap sebagai perilaku tidak sportif dalam sepak bola karena melibatkan upaya untuk menipu wasit dan menciptakan keunggulan tidak adil bagi tim sendiri.

Neymar dijuluki Raja Diving

Neymar sering dijuluki sebagai Raja Diving

Apakah diving adalah cerminan permainan sepak bola atau hanya sebagian kecil darinya?

Jika melihat seluruh aspek, maka kita harus jujur bahwa diving hanyalah bagian kecil dari olahraga paling populer dunia ini. Meski dampaknya tidak bisa dikatakan kecil dalam mencoreng wajah persepakbolaan.

Aksi dive Sergio Busquets

Aksi dive Sergio Busquets yang memorable

Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang drama-drama yang tercipta dari aksi diving menjadi hal yang begitu menarik dilihat.

Lalu perlu kita akui juga bahwa melakukan diving tidaklah semudah itu. Perlu skill tersendiri!

Sebagai olahraga yang penuh dengan kontak fisik, sepak bola profesional masih menjadi penyumbang utama dalam hal urusan cedera atlet. Tekel-tekel keras yang dilakukan para pemain seperti sudah menjadi hal yang biasa dilakukan.

David Luiz diving

David Luiz tersenyum saat melakukan diving

Jika mau dibandingkan dengan olahraga rugbi, sepak bola masih memiliki rataan cidera lebih besar.

Cidera pemain pada sepak bola mencapai angka 9 sampai 35 kasus setiap 1000 jam. Banyak sekali jenis cedera yang dapat dikatakan serius. Beberapa bahkan bisa dikatakan sebagai career ending. Atas dasar hal inilah para pemain sepak bola mencari cara menghadapi tekel-tekel pemain lawan.

Dalam praktiknya, tidaklah mudah melakukan diving. Mungkin, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuang harga diri.

Lalu hal lainnya adalah memadukan skill khusus serta dibalut suguhan drama. Momentum gesekan dengan pemain lawan, akting seperti menangis, teriak kesakitan dan lainnya kadang dilakukan demi mendapat perhatian wasit.

Luis Suarez diving

Suarez sering melakukan diving

Agar stigma ini dapat lebih dimengerti, mari dilihat dari sudut pandang bagaimana sepak bola modern semakin mengandalkan fisik.

Saat ini kecil kemungkinan bagi pemain depan bertubuh mungil bertahan dari terjangan pemain bertahan yang biasanya bertubuh besar. Diving bisa menjadi salah satu solusi tersendiri.

Teror kemungkinan diving tentunya bisa membuat para defender tidak akan sembarangan menjatuhkan lawan.

Ada 4 Kategori Diving

Perkembangan kasus diving membuat para sport scientist di University Of Portsmouth mengembangkan riset untuk mengelompokkannya. Dalam studi ini, Paul Morris dan David Lewis menemukan bahwa terdapat empat buah trik yang biasanya menjadi cara yang dilakukan para pemain untuk menipu wasit.

Diving kategori pertama adalah temporal continuity, dan menyumbang kontribusi sebesar 29 persen. Jenis ini adalah kasus ketika pemain meninggalkan terlalu banyak waktu antara kontak dan reaksi.

Kategori kedua adalah archers bow, yaitu pemain yang terjatuh akan mengangkat tangannya untuk mendapatkan perhatian dari wasit.

Arjen Robben diving

Robben juga terkenal dengan aksi dive nya

Diving kategori yang ketiga adalah ballistic continuity, ini terjadi ketika hanya terdapat sedikit kontak namun reaksi sang pemain berlebihan.

Lalu yang terakhir adalah contact consistency. Ini terjadi ketika seorang pemain menerima kontak di salah satu area tertentu, namun bereaksi pada area yang lain.

Jadi ketika seorang pemain melakukan diving dan sukses, mungkin ada apresiasi tersendiri baginya. Namun, kembali kepada poin apakah hal tersebut justru akan menjadi identitas bagi dirinya sebagai seniman diving.

 

Sumber : berbagai sumber

Foto : berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Baca Juga

Berita Olahraga

Isports.id – Perjuangan Timnas Spanyol dalam perhelatan piala dunia 2022 baru saja dimulai. Menjalani laga perdana menghadapi timnas Kosta Rika, mereka mampu tampil meyakinkan...

Liga Perancis

Isports.id – Prancis terpaksa harus mencoret nama Karim Benzema menjelang Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung selama beberapa hari mendatang. Hal ini karena tim...

Liga Indonesia

Isports.id – Timnas Indonesia U20 berencana tiba di Spanyol untuk menggelar pemusatan latihan pada 16 November 2022, kemudian esok harinya akan menghadapi Prancis. Tidak...

Berita Olahraga

iSports.id – Jelang Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, Timnas U20 kembali melakukan uji tanding menghadapi tim Baerum SK asal Norwegia. Pertandingan yang berlangsung...