iSports.id – Sejak bergabung di Manchester City awal musim 2022-2023, Erling Haaland sukses menduduki top scorer di Liga Inggris dengan raihan 21 gol. Sayangnya, akhir-akhir ini striker asal Norwegia tersebut justru mandul dan minim kontribusi. Bahkan, dalam 2 pertandingan terakhir tim harus menelan kekalahan.
Salah satunya di antara dua kekalahan tersebut adalah saat berjumpa dengan Southampton di perempat final Piala Liga. Manchester City harus menyerah dengan dua kali kebobolan tanpa balas. Dengan begitu, mereka tidak bisa lanjut ke pertandingan selanjutnya. Pertandingan lain adalah saat melawan rival sekota mereka, Manchester United.
Baca juga: Mengejutkan Manchester City Tumbang atas Southampton di Piala Liga Inggris
Erling Haaland menjadi striker utama pada kesebelasan tim tamu dan mendapat jatah bermain dari awal hingga peluit panjang berbunyi. Namun, ia tak mampu berkutik menghadapi para penjaga lini pertahanan Setan Merah yang begitu ketat. Butuh waktu yang sangat lama untuk membuka gol, yakni pada menit ke-60 melalui Jack Grealish.
Erling Haaland Mulai Minim Kontribusi di Lini Serang
Di atas kertas, Erling Haaland sendiri sangat minim kontribusi, pemain bernomor punggung 9 tersebut hanya menyentuh bola 19 kali. Di depan gawang, ia hanya mampu memberi dua serangan yang tidak berarti apa-apa bagi pertahanan United. Ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan penampilannya saat mengalahkan MU 6-3 tahun lalu.
Menurut sang pelatih, Pep Guardiola, keadaan ini memang sedang menjadi perhatian khusus baginya. Di mana saat ini tim semakin jauh untuk mengejar pemuncak kelasemen dengan selisihnya hingga delapan poin. Sementara itu, Newcastle United sedang bersiap menggeser runner up dengan selisih satu poin lagi.
“Erling Haaland punya sentuhan yang bagus. Sayangnya, akhir-akhir ini kondisinya sedang mengkhawatirkan sebagaimana yang Anda lihat.” Ucap Guardiola melansir laman Reuters.
Baca juga: Arsenal Hadirkan Kembali Jersey Putih di Piala FA
Saat ini klub Manchester Biru tersebut sedang dalam keadaan yang sulit untuk mencari konsistensi dan strategi mereka mudah untuk dibaca. Sejak Piala Dunia Qatar tahun lalu, mereka telah mengalami 1 hasil imbang dan 2 kekalahan beruntun.
“Saya rasa bahwa inkonsitensi yang kami alami saat ini masih dalam hasil perolehan, bukan karena penampilan yang buruk. Kami selalu memiliki peluang di segala jenis performa. Saya pikir hal yang menjadi perhatian lebih adalah peningkatan kinerja dan kekuatan.” Pungkas Pep Guardiola.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
