Manajemen Persela Lamongan mengaku tak bisa menahan keinginan Heri Kiswanto mundur dari kursi kepelatihan Laskar Joko Tingkir setelah menelan kekalahan telak 5-1 dari Bali United pada akhir pekan kemarin.
Lamongan, isports.id – Performa Persela cukup stabil sepanjang putaran pertama, dan selalu menempati posisi sepuluh besar. Selepas itu, Persela mengalami penurunan, dan bahkan belum sekalipun meraih poin di lima pertandingan putaran kedua, termasuk dua laga kandang.
Sekretaris tim Persela Muji Santoso mengatakan, keinginan pelatih yang berusia 62 tahun itu untuk mundur sebetulnya sudah diutarakan sejak Persela menelan kekalahan 3-2 dari Mitra Kukar di kandang.
“Pamitnya ke manajemen, karena beliau sudah merasa gagal, sebab tim sudah kalah sebanyak lima kali berturut-turut.”
“Sebelumnya beliau sudah pernah bilang akan mundur saat kalah di kandang lawan Mitra Kukar. Namun, manajemen masih mempertahankan, barangkali masih bisa diperbaiki. Tapi sekarang kami sudah merelakan,” ungkap Muji.
“Beliau sudah melakukan pertimbangan matang. Kami tidak mungkin memaksa beliau untuk bertahan. Kami tahu, kerja dalam ketidaknyamanan nanti hasilnya juga tidak maksimal,” tambahnya.
Pihak manajemen kini berusaha mencari pengganti Heri Kiswanto untuk menangani tim di sepanjang putaran kedua agar mereka bisa menjauhi zona degradasi. Sejumlah calon sudah masuk dalam daftar, namun manajeman enggan memaparkannya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.