Last updated on 24 Juli, 2017
Pesta gol terjadi pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, ketika tim nasional Indonesia U-22 berhadapan dengan Mongolia di Stadion Nasional, Bangkok, Jumat (21/07). Garuda Muda sukses menceploskan tujuh gol ke gawang Mongolia U-22.
Bangkok, isports.id – Indonesia U-22 memulai laga dengan cemerlang, pos gelandang yang sejak awal pertandingan di isi oleh Evan Dimas nampak lebih kreatif ketimbang saat menyerah dari Malaysia pada laga pembuka lalu.
Menit ke-17, Indonesia membuka gol lewat aksi pemain Persela Lamongan, Saddil Ramdani. Tusukan dari Saddil tak bisa di halau oleh para pemain belakang Mongolia, penempatan bola yang ia lepaskan meluncur mulus ke gawang Mongolia.
Gelombang serangan terus dilancarkan anak-anak Garuda Muda yang kembali menghasilkan gol. Kali ini Marinus Wanemar yang mampu menyelesiakan umpan matang dari Osvaldo Haay untuk kemudian menjadi gol kedua bagi Indonsia.
Taktik Indonesia yang terus menerus membombardir Mongolia lewat sisi sayap benar-benar menjadi senjata yang ampuh. Lagi-lagi skenario umpan silang Indonesia berbuah gol, pada menit ke-35 giliran Gavin Kwan Adsit yang menyambut umpan Marinus dan mengubah skor jadi 3-0.
Saddil yang ingin mengulangi gol indahnya pada menit ke-41, namun kali ini bola tendangan dari Saddil melenceng tipis dari target. Skor 3-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga paruh pertama berakhir.
Di babak kedua Indonesia tidak mengurangi intensitas serangannya, meskipun Indonesia sudah unggul tiga gol pada paruh pertama. Marinus Wanewar mendapatkan kesempatan pada menit awal babak kedua, sayang bola sepakannya belum menemui sasaran.
Gol keempat Indonesia muncul pada menit ke-55, Saddil Ramdani kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kali. Berawal dari tendangan bebas Evan Dimas yang langsung diarahkan ke kotak penalti Mongolia dan selanjutnya terjadi kemelut di depan gawang Mongolia, bola liar pun berhasil dimanfaatkan dengan tenang oleh Saddil.
Mongolia pun mencoba sesekali membangun serangan, dalam kurun waktu tiga menit Kartika Ajie harus berjibaku menahan gempuran Mongolia yang di bangun oleh Tuguldur Erdene, namun serangannya masih belum bisa memecah kebuntuan.
Indonesia kembali mencetk gol pada menit ke-72, kali ini giliran Osvaldo Haay yang mampu menyarangkan bola ke gawang Mongolia setelah sanggup memanfaatkan hasil bola muntah tendangan Evan Dimas dari dalam kotak penalti. Indonesia unggul lima gol tanpa balas atas Mongolia.
Pesta gol Indonesia tak berhenti di lima gol, di menit ke-88 gol keenam Indonesia tercipta berkat bola rebound dari tendangan bebas Septian David Maulana yang mengarah ke gawang kiper Mongolia, lalu dengan apik Gavin Kwan Adsit menyambutnya.
Septian David akhirnya turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-90. Permainan kombinasi cantik dengan Yabes Roni di kotak penalti Mongolia mampu diselesaikan dengan apik oleh pemain sayap Mitra Kukar tersebut. Skor 7-0 menutup laga ini.
Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Luis Milla mengatakan bahwa para pemain bermain sangat luar biasa dan mereka juga menunjukkan kebangkitan setelah pada laga perdana harus meyerah dari Malaysia. Ia juga mengapresiasi kerja keras para pemain yang tak kenal putus asa.
“Pemain bermain luar biasa pada laga ini.”
“Selamat untuk pemain. Kami bisa bangkit usai kekalahan atas Malaysia kemarin. Apresiasi untuk kerja keras pemain, semangat tidak kenal putus asa. Itu menjadi kunci kemenangan kita atas Mongolia,” kata Milla dalam rilis yang diedarkan oleh PSSI.
Lebih lanjut, Milla menambahkan bahwa semua pemain adalah pemain penting. Ia juga sangat terkesima dengan para pendukung fanatik Indonesia yang sangat mencintai tim nasional Indonesia dengan datang langsung ke stadion.
“Semua pemain adalah pemain penting. Terima kasih juga kepada pendukung timnas Indonesia yang mendukung kami secara langsung di stadion. Mereka sangat fanatik dan sangat mencintai timnas,” tutur Milla.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.