Pelatih Barito Putera Jacksen F. Tiago menegaskan, keputusannya mengubah posisi asli pemain bukan bentuk eksperimen, melainkan keinginan menggali potensi yang dimiliki anak asuhnya.
Banjarmasin, isports.id – Saat mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 akhir pekan kemarin, Jacksen menempatkan bek tengah Aaron Evans sebagai gelandang bertahan. Sedangkan bek sayap kanan Dandi Maulana Abdulhaq diplot menjadi bek tengah menggantikan posisi Evans.
“Saya selalu sampaikan, orang yang lebih tahu pemain adalah pelatih yang melatih mereka sehari-hari, sehingga pasti kami punya pertimbangan yang sudah sangat matang sekali,” ucap Jacksen.
“Dalam mengambil keputusan, kami pikirkan secara matang, dan kami sudah bicarakan dengan pemain.”
“Contohnya Gavin (Kwan Adsit). Semua orang tahu dia dulu bermain sebagai sayap kanan, tapi dengan kami dia justru main sebagai striker. Sebelum mengambil keputusan kami sudah panggil Gavin, dan kami bicarakan. Selanjutnya kami lihat saat latihan, baru dipasang. Tidak ada spekulasi atau apapun, semua sudah ada pertimbangan matang,” pungkas eks pelatih Persipura Jayapura ini.
Sementara itu, Gavin mengincar tempat di skuat Indonesia U-22 yang akan tampil di Asian Games pada tahun depan. Demi mewujudkan ambisinya tersebut, Gavin akan berusaha memperlihatkan performa terbaiknya di klub. Gavin berharap tren positif Barito Putera setelah mengalahkan Sriwijaya FC terus berlanjut.
“Mudah-mudahan dengan hasil positif ini menjadi motivasi bagi kami untuk meraih yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. Yang jelas saya fokus ke klub dulu, dan saya juga harus bersiap untuk membela Indonesia di Asian Games,” tutur Gavin.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.