iSports.id – Klasemen MPL ID S12 semakin panas, sisa pertandingan EVOS dan BTR sangat penting dalam perburuan slot menuju babak playoff.
Klasemen MPL ID S12 masih terus berubah seiring tim-tim berusaha memberikan performa terbaik mereka menjelang akhir pekan.
Tiga pertandingan penentu digelar pada hari Sabtu (23/9), di mana Rebellion berhadapan dengan Geek Fam.
Selain itu, AURA Fire bersaing dengan Alter Ego, dan EVOS menghadapi ONIC.
Persaingan di papan tengah hingga bawah sangat ketat, karena semua tim berjuang untuk tidak mengikuti jejak AURA Fire yang sudah dipastikan tidak lolos ke babak playoff.
Rebellion Zion menghadapi tantangan berat karena harus bermain tanpa Midlaner mereka, SwayLow, yang digantikan oleh Renbuu.
Kekalahan mereka sebelumnya dari EVOS Legends tampaknya menjadi beban bagi Rebellion untuk mencapai playoff.
Sementara itu, Geek Fam semakin termotivasi dengan kemenangan-kemenangan mereka.
Pertandingan berlangsung sengit, dengan kedua tim berbagi kemenangan pada dua game pertama. Hal ini membuat game ketiga menjadi penentu pemenangnya.
Baloyskie terus mencuri perhatian dengan penggunaan META Healer yang sangat efektif saat ini. Aboy juga bermain dengan sangat baik.
Aboy dinobatkan sebagai MVP dengan 3 kill dan 8 assist. Dengan Gord di pihak mereka, Geek Fam berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Situasi yang sulit terjadi saat AURA Fire menghadapi Alter Ego.
Alter Ego juga berada dalam situasi yang sama, dengan satu pertandingan terakhir yang sangat menentukan nasib mereka di playoff.
Kedua tim bermain sengit dan berbagi kemenangan pada dua game pertama.
Namun, pada game ketiga, Aran tampil brilian dengan Benedetta, mengacaukan permainan Alter Ego.
AURA berhasil mengakhiri pertandingan terakhir mereka dengan kemenangan 2-1, sehingga membuat Alter Ego harus merelakan tiket playoff untuk pertama kalinya.
Pertandingan penutup antara EVOS Legends dan ONIC Esports menjadi tantangan besar bagi sang Macan Putih menjelang akhir musim reguler.
Kedua tim bermain dengan sangat baik, dan pertandingan berlangsung sengit dengan keduanya berbagi poin pada dua game pertama.
Namun, pada game ketiga, EVOS Legends memutuskan untuk menggunakan hero assassin Kairi. Seketika itu, ONIC Esports tampil sangat kuat.
Alberttt dan gaya permainan agresif Kiboy memberikan dukungan yang kompleks dan padu bagi ONIC.
Pertahanan EVOS Legends nampak lembek, membuat Branz dan kawan-kawan merasa tertekan.
Akhirnya, pada menit ke-13, ONIC menutup pertandingan dengan kemenangan 2-1.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
