Isports.id – Benua Asia tidak ramah bagi negara-negara Eropa yang berlaga di final Piala Dunia. Hal ini terlihat pada dua edisi final ketika Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea Selatan dan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Hal ini bermula ketika final edisi 2002 yang mempertemukan Brazil vs Jerman yang berakhir 2-1 bagi keunggulan tim Samba. Kala itu negara asal benua Amerika Selatan tampil superior selama kompetisi berlangsung.
Mereka menyapu bersih semua laga dengan kemenangan dari fase grup hingga babak final. Tim yang berisi pemain top dunia seperti Dida, Lucio, Cafu (c), Roberto Carlos, Rivaldo, Ronaldinho, Kaka, dan Ronaldo.
Alhasil tim samba menjadi tim paling menakutkan dan produktif dengan torehan 18 gol dan kebobolan 4 gol saja.
Bahkan tim unggulan seperti Jerman kala itu pada laga final tidak mampu berbuat banyak terhadap permainan indah Brazil. Tak ayal anak asuh Luiz Felipe Scolari mampu mengangkat tropi kelima mereka.
Edisi kedua kegagalan tim Eropa pada final Piala Dunia di benua Asia
Senada dengan hal tersebut, memori 20 tahun seperti kembali terulang pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Final yang mempertemukan antara Prancis vs Argentina pun menghasilkan Messi dkk keluar sebagai juara.
Sebagian besar meyakini laga tadi malam merupakan final terbaik sepanjang sejarah. Hal ini tak lepas dari kegigihan kedua tim yang berbalas gol sepanjang 120 menit yang berujung adu penalti.
Pada laga tersebut, Prancis sukses menahan imbang 2-2 Argentina yang berhasil unggul 2 gol hingga menit ke-75. Namun situasi permainan berubah menjadi lebih seru ketika Mbappe berhasil mencetak brace.
Pada babak extra time keseruan ini berlanjut dengan Messi berhasil membawa Albiceleste. Namun lagi-lagi Prancis mampu membuat kedudukan berimbang setelah Mbappe cetak 1 gol lagi.
Akan tetapi upaya tim berjuluk Ayam Jantan untuk merengkuh gelar back to back harus buyar. Mereka kalah pada babak adu penalti dengan skor 2-4. Argentina pun keluar sebagai juara setelah penantian 36 tahun sejak Piala Dunia …
Akankah ini menjadi pertanda kutukan bagi negara Eropa untuk juara ketika negara Asia sebagai tuan rumah Piala Dunia?
Apakah kutukan ini berpengaruh bagi Piala Dunia U20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia? Mari kita saksikan bersama pada bulan Mei tahun depan.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
