Liverpool merusak dirinya sendiri dengan menolak gelandang Philippe Coutinho pergi ke Barelona, kata mantan pemain interasional Inggris Jermaine Jenas.
The Reds telah menolak tiga tawaran – nilai terakhir sekitar 114juta euro – dari raksasa Spanyol untuk Coutinho, yang pekan lalu mengajukan permintaan transfer setelah pemilik klub trsebut mengeluarkan sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa dia tidak akan dijual.
Berbicara di BBC Radio 5 live, Jenas mengatakan bahwa pendirian Liverpool seperti “memotong hidung Anda untuk mengolok-olok wajah Anda sendiri”.
Dia menambahkan: “Coutinho telah melakukannya dengan cemerlang untuk Liverpool. Ya, mereka telah membantu mengembangkannya, tapi faktanya adalah sekarang kesepakatan seumur hidup telah tampil dengan sendirinya – bukan hanya untuknya tapi juga untuk klub.
“Begitu pemilik mulai terlibat, walaupun, itu menjadi kekuatan. Satu hal yang datang dari mulut sang manajer – ada perasaan bahwa dia seharusnya tidak dijual – tapi sekarang mereka berada dalam situasi yang menentukan preseden untuk penawaran masa depan.”
Barcelona telah memindahkan Coutinho yang brusia 25 tahun – yang menandatangani kontrak dari Inter Milan dengan harga 8.5juta euro pada 2013 – setelah menjual rekan setimnya di Brazil, Neymar ke Paris St-Germain dengan biaya transfer sebesar 200juta poundsterling.
Sementara itu, Liverpool telah melakukan dua akusisi musim panas ini. Mesir dan pemain sayap depan Chelsea Mohamed Salah tiba dari Roma dengan harga 34juta euro di bulan Juni, sebelum klub tersebut membayar Hull City 10juta euro untuk bek kiri Skotlandia Andrew Robertson bulan lalu.
“Waktunya adalah masalah,” tambah mantan gelandang Tottenham dan Newcastle Jenas, 34 tahun.
“Barca telah menghadapi situasi ini dengan menjual Neymar saat mereka melakukannya, dan Liverpool telah berjuang untuk melakukan penandatanganan yang mereka inginkan.
“Jika Coutinho pergi sekarang, mereka tahu mereka akan berada dalam posisi yang lebih sulit – karena mereka gagal mendapatkan tawaran untuk bek Southampton Virgil van Djik dan gelandang RB Leipzig Naby Keita dan sepertinya tidak ada ‘Plan B’.
“Tapi apa yang aneh dengan situasi ini, dan alasan lain mengapa Coutinho mungkin merasa sulit melakukannya, adalah bahwa Liverpool telah menjual pemain bintang di masa lalu – seperti Luis Suarez dan Raheem Sterling.
“Kami memiliki sesuatu yang mirip dengan Dimitar Berbatov saat dia meninggalkan Spurs untuk Manchester United pada 2008.
“Jika pemain pantas untuk pindah ke sesuatu yang lebih besar, seperti Barcelona, seharusnya hampir seperti: ‘Terima kasih untuk semuanya, yang Anda lakukan sangat cemerlang, sekarang Anda bisa berjalan sendiri.’”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
