iSports.id – Piala Dunia Qatar 2022 telah memasuki fase 16 besar, di mana tim-tim yang tak terduga berhasil lolos ke dalamnya. Di antaranya adalah Maroko, Jepang, serta Korea Selatan, termasuk Senegal yang telah lebih dulu kalah menghadapi Inggris. Delapan tim sudah bertanding dan memantapkan posisi di perempat final.
Beberapa tim unggulan akan saling berjumpa, seperti Argentina yang akan menghadapi timnas Belanda, serta Inggris yang akan melawan Perancis.
Kedua laga perempat final tersebut rencananya akan berlangsung pada Sabtu dan Ahad (10/12/2022) pekan depan. Untuk pertandingan selanjutnya, Maroko akan bersiap-siap menghadapi salah satu raksasa Eropa, yakni Spanyol.
Setelah kekalahan Alvaro Morata dan tim di pertandingan sebelumnya, akankah mereka kalah lagi dalam pertandingan selanjutnya? Hal yang mengejutkan sekaligus membanggakan tentunya, apabila Maroko berhasil menyingkirkan La Furia Roja dari babak tersebut. Memberikan kesempatan mereka sekali lagi untuk membuktikan diri.
Keputusan Federasi Sepakbola Maroko Dengan Mengganti Pelatih
Walid Regregui, pelarih baru Maroko | foto: berbagai sumber
Pasalnya, keberhasilan untuk mencapai posisi 16 besar ini tentu tidak mudah bagi mereka. Sebelumnya, pihak Federasi Sepakbola Maroko telah memecat Vahid Halilhodzic dari kursi kepelatihannya.
Mengganti posisi tersebut dengan Walid Regragui, yakni pelatih yang sukses membawa Wydad AC menjuarai Liga Champions CAF beberapa waktu lalu.
Awalnya, keputusan untuk mengganti pelatih tersebut memiliki resiko yang sangat besar. Namun, menimbang hubungan Halilhodzic dengan beberapa pemain yang tidak harmonis, maka terpaksa keputusan ini harus diberlakukan.
Hasilnya, mereka dapat menekuk Belgia dan Kanada yang merupakan dua tim besar di Amerika dan Eropa.
Bagi Spanyol, ini adalah kesempatan mereka untuk merebut kembali gelar juara sejak 2010 serta untuk menebus kesalahan mereka di 2018 lalu.
Yakni ketika skuad La Furia Roja tersingkir dari 16 besar setelah kalah dari Rusia dalam adu penalti. Tentunya, Luis Enrique tidak akan membiarkan kesalahan yang sama terulang kembali.
Ambisi ini jelas membuat perjuangan Maroko untuk mencapai babak selanjutnya akan menjadi lebih sulit. Akan tetapi hal tersebut bukanlah penghalang bagi keberuntungan untuk berpihak kepada mereka seperti halnya Jepang beberapa waktu lalu. Mereka dapat memberikan satu momen kontroversial yang memenangkan timnya.
Sumber: Berbagai Sumber
