Pembalap Honda, Marc Marquez, mengungkapkan bahwa saingannya yang bernama Viñales lebih unggul daripada Valentino Rossi dalam hal kecepatan.
Spanyol, isports.id – Juara Dunia MotoGP, Marc Marquez, menyebutkan bahwa pengalaman yang dimiliki juara dunia sembilan kali Valentino Rossi tidak bisa memenangkan Kejuaraan Dunia dan juga mengatakan bahwa rekan setimnya, Viñales, memiliki “kecepatan lebih tinggi” daripada pembalap veteran Italia tersebut.
Marquez dan Rossi memiliki sejarah yang panjang dan terdokumentasi dengan baik, meskipun mereka terlihat seolah-olah menyingkirkan perbedaan, pembalap muda Spanyol itu tidak dapat menahan pemikirannya terhadap rivalnya tersebut. Marquez memenangi balapan keduanya untuk musim 2017 di Jerman, dan dengan demikian memimpin klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP.
Meskipun Viñales menjadi penantang terdekatnya dan hanya berjarak lima poin di belakangnya, duo Spanyol itu belum memiliki catatan head to head secara langsung musim ini.
Di satu sisi, keunggulan Rossi dari dua pembalap asal Spanyol itu adalah pengalaman. Rossi memenangkan Kejuaraan Dunia pertamanya di tahun 1997 saat Marc Marquez dan Maverick Viñales masing-masing berusia empat tahun. Meski memiliki keunggulan ini, Marquez menegaskan bahwa lebih banyak hal yang dibutuhkan untuk menjadi juara dunia ketimbang sekedar pengalaman.
“Rossi punya pengalaman, tapi kecepatannya juga diperlukan. Anda tidak bisa memenangkan Kejuaraan Dunia karena pengalaman itu sendiri, Anda juga butuh kecepatan dalam hal motor dan karakter. Valentino memiliki kecepatan, namun dalam aspek ini, Maverick lebih unggul,” kata Juara Dunia tersebut kepada Motorsport.com (27/7/2017).
Dengan empat pembalap hanya berjarak masing-masing sepuluh poin, Kejuaraan Dunia MotoGP terbuka lebar menuju babak kedua musim ini dan Marquez mengatakan bahwa tahun ini tidak dapat diprediksi dan bisa menjadi hal lain di akhir musim.
“Di awal tahun tak ada yang menduga Dovizioso ada di sana (jajaran papan atas klasemen). Tapi di sirkuit seperti Sachsenring, di mana dia seharusnya menderita, dia tetap sangat dekat dengan para pembalap Yamaha.
“Dia punya kemampuan dan banyak yang tidak menduga akan bakatnya, saya sendiri cukup takjub dengan apa yang mampu dilakukannya. Selain itu, saya juga melihat banyak pembalap lain yang mulai setingkat, tentu ini semakin menyulitkan.
“Tapi saya sangat merasa tertantang dan artinya saya masih memiliki waktu untuk mempertahankan posisi ini, dan setelah itu kita lihat apa yang terjadi di akhir musim.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.