iSports.id – Persebaya kehilangan Ernando Ari setelah alami cidera yang cukup serius usai dari pertandingan kontrak dengan Bhayangkara FC.
Pada laga itu Ia yang masih sempat melanjutkan pertandingan. Namun, pada akhirnya Ernando harus keluar pada babak kedua.
Pertandingan pekan ke-24, Persebaya berhasil meraih kemenangan resmi pertamanya dengan pelatih baru Paul Munster.
Dalam laga perdana itu, tim Bajul Ijo mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 1-0. Dalam menit ke-54, melalui Paulo Henrique mencetak gol.
Meskipun menang dengan tiga poin, Persebaya harus kehilangan kiper utamanya yang cedera pada akhir pertandingan.
Pada menit ke-90, Andhika Ramadhani menggantikan Endoro karena salah tumpuan ketika jatuh dan mengalami masalah bahu.
Ernando Ari mengalami cidera bahu yang cukup serius
Melalui situs web resminya, Persebaya menyatakan bahwa kipernya itu telah menjalani sejumlah pemeriksaan dan observasi untuk memastikan kondisi cederanya.
Paul Munster juga memastikan penjaga gawang Timnas Indonesia itu mendapat perawatan terbaik dari tim dokter Persebaya.
Kemudian, Mantan Direktur Teknik FABD (Federasi Sepak Bola Brunei Darussalam) itu menyatakan, “Saya tidak bisa menjelaskan kondisi cedera Ernando.”
Paul Munster menyatakan, “Dokter masih memeriksanya, tim akan memberikan perawatan terbaik agar dia bisa segera kembali berlatih dan bermain.”
Namun, Ernando sebenarnya baru bergabung dengan Persebaya pada hari Jumat, 2 Februari, 2024, setelah sebelumnya bermain untuk Timnas Indonesia.
Penjaga gawang berusia 21 tahun itu berkontribusi besar pada pencapaian Garuda ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Paul Munster mengatakan bahwa dia harus mempertimbangkan beberapa hal dari permainan timnya saat menang atas Bhayangkara FC.
Menurut mantan pelatih Bhayangkara FC itu, “Saya sangat senang Persebaya bisa menang. Inilah standar yang kami harapkan. Menang dan bisa clean sheet.”
Menurut situs resmi Persebaya, dia juga menyatakan, “Tapi masih banyak hal yang harus diperbaiki, dan kami akan berjuang keras untuk itu.”
Berpengaruh besar, Paul Munster mencatat eksekusi akhir saat melakukan transisi dari bertahan ke menyerang.
Menurutnya, Bajul Ijo harus dapat memanfaatkan peluang saat transisi untuk mencetak lebih dari satu gol.
Toni (Firmansyah) melakukan kesalahan yang sama tadi, tetapi Robson (Duarte) juga melakukan kesalahan yang sama. Paul Munster menyimpulkan, “Itu menjadi catatan evaluasi, akan kami perbaiki untuk lebih baik ke depan.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
