Perserui Serui harus menjamu Persela Lamongan di kandangnya, Perseru yang terkenal ganas saat bermain di rumahnya sendiri harus rela berbagi angka dengan lawannya Persela Lamongan.
Pertandingan ini berlangsung sangat sengit sejak menit awal. Perseru yang tampil di depan pendukung sendiri langsung memberikan tekanan ke lini pertahanan Persela. Namun upaya mereka mampu diredam dengan baik oleh Choirul Huda dkk. Persela juga bukan tanpa perlawanan, anak asuh Herry Kiswanto ini merepotkan tim tuan rumah. Namun peluang yang mereka dapatkan gagal berbuah gol. Hingga partai usai skor 0-0 tetap bertahan di stadion Marora, Serui.
Selepas pertandingan pelatih Perseru Serui Yusack Sutanto mengakui pertahanan Persela yang sangat rapat membuat timnya kesulitan. “Babak pertama kami memang main di bawah performa, artinya menghadapi tim yang main bertahan dan mereka disiplin sekali dalam bertahan. Pada babak kedua kami sudah mengubah taktik dan organisasi antarlininya dekat sekali, kita bisa menekan terus menerus.”
Walaupun mengusai jalannya pertandingan, tetap saja Perseru Serui gagal menghasilkan gol. “Permainan kami sudah mengurung setengah lapangan, tapi di kompetisi itu yang ditunggu adalah gol kemenangan. Itu yang belum kami capai,” lanjut Yusack
Sementara itu, asisten pelatih Persela Lamongan Ragil Sudirman membeberkan kesuksesan timnya. “Kunci sukses Persela lawan Perseru, tidak lain adalah disiplin. Karena Alhamdulillah, selama pertandingan lawan Perseru anak-anak mampu bermain disiplin, lebih-lebih barisan belakang.”
Berkat hasil ini, Persela menduduki posisi ke 14 dengan koleksi tujuh poin, sedangkan Perseru Serui harus puas berada di urutan ke 16 dengan mengumpulkan poin lima.
Pada pekan berikutnya, Perseru Serui harus berhadapan melawan Mitra Kukar, sementara itu Persela Lamongan akan menjalani derby Jawa Timur menghadapi Arema FC.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.