Sejak dimulainya pekan perdana ajang Liga 1 Indonesia pada 15 April 2017 lalu. Tak tersa karena sudah menyelesaikan setangah perjalanananya. Minus laga tunda antara Sriwijaya FC melawan Perseru Serui. Putaran pertama kompetisi kasta tertinggi di Indonesia sudah usai.
Jakarta, isports.id – Menurut rencana putaran kedua akan kembali bergulir pada 4 Agustus 2017 mendatang. PT LIB selaku operator resmi kompetisi menggelar serangkaian evaluasi di The Sultan Hotel, Jakarta, (01/08).
Menurut rencana, PT LIB akan menggelar dua evaluasi. Evaluasi yang pertama datang dari tim Technical Study Group (TSG) PT LIB dan yang kedua adalah evaluasi terhadap kinerja Match Comissioner, evaluasi keduanya akan berlangsung hingga Rabu, (02/08).
Di hari pertama pelaksanaan evaluasi TSG PT LIB akan dipimpin oleh Mundari Karya dan diikuti oleh beberapa peserta yang terdiri dari pelatih kepala klub kontestan Liga 1 Indonesia dan juga pelatih kepala klub kontestan Liga 1 U-19 2017.
Para peserta evaluasi nampak antusias karena bisa memperluas wawasan melalui diskusi interkatif terkait tren permianan yang berkembang dalam kompetisi, para juru taktik tersebut juga dapat langsung berdiskusi dengan pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla.
Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, menerangkan bahwa forum ini sangat bagus serta bisa dijadikan program yang selaras bagi klub dan tim nasional hingga akhir musim nanti.
“Ini forum yang komunikatif dan bagus. Forum ini harus menjadi program yang berkesinambungan. Di akhir musim forum ini harus kembali digelar,” jelas Danurwindo.
Salah satu peserta evaluasi, arsitek Bali United, Widodo Cahyono Putro, menuturkan tentang evaluasi yang bersifat komunikasi dua arah dari tim TSG PT LIB dengan kebutuhan tim nasional Indonesia sebagai acuan program yang harus dijalankan secara konsisten.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang membantu kemajuan sepakbola Indonesia.”
“Kami harapkan program ini terus berjalan dengan maksimal sehingga dapat membantu sepakbola Indonesia berprestasi,” ucap Widodo.
Tidak hanya peserta evaluasi tim TSG PT LIB saja yang antusias, para Match Commissioner pun juga tak kalah antusias mengikuti jalannya evaluasi. Karena mereka bukan saja mengulas wawasan pengetahuan melalui kilas balik insiden yang pernah terjadi sepanjang putaran pertama Liga 1 Indonesia, tetapi juga berkesempatan mendapatkan materi yang disajikan oleh Technical Assistant FIFA, Jeysing Muthiah.
Salah satu Match Commissioner yang berkomentar, Ronny Suhatril mengatakan sangat bermanfaat pengetahuan yang diberikan. Karena pada nantinya seorang Match Commissioner harus bisa mengambil sikap yang diambil saat terjadi insiden.
“Kami juga mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang insiden serta sikap yang harus diambil seorang Pemimpin Pertandingan di negara-negara lain,” beber Ronny.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.