Isports.id – Mega Bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo secara resmi bergabung ke klub Arab Saudi yakni Al-Nasr. Kepindahan pemain berusia 37 tahun itu bermula dari pemutusan kontrak Manchester United selaku klub tempat ia bermain sebelumnya.
Kabar ini terkonfirmasi langsung oleh akun Twitter klub yang menuturkan keberhasilan klub merekrut Ronaldo. Sembari mengunggah foto Ronaldo yang memegang Jersey nomor 7 ditemani presiden klub.
“Ini lebih dari membuat sekadar sejarah. Ini adalah penandatanganan yang tidak hanya akan menginspirasi klub kami untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar tetapi juga menginspirasi liga kami, bangsa kami dan generasi masa depan, anak laki-laki dan perempuan untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Selamat datang, Cristiano, di rumah baru Anda,” kata Al-Nassr dalam sebuah cuitannya.
Baca juga: Alasan Marcus Rashford Tidak Menjadi Starter Ketika Bertemu Wolves
Awal mula kepindahan Ronaldo
Kembali ke awal masalah pemutusan kepindahannya adalah manajemen MU menganggap tindakan Ronaldo telah melakukan satu pelanggaran keras yang tidak boleh oleh setiap pemain lakukan.
Adapun tindakan tersebut adalah wawancara Piers Morgan bersama Ronaldo dalam sebuah talk show di salah satu stasiun tv lokal. Pada kesempatan tersebut, CR7 menuturkan bahwa terjadi sebuah kontradiksi kepada Erik Ten Hag selaku pelatih.
Tak berselang lama dengan status tanpa klub, Ia menerima tawaran fantastis dari klub kaya raya asal Arab Saudi. Ronaldo bersama klub tersebut akan bermain selama 2,5 musim dengan gaji 200 juta euro per tahun.
“Visi Al-Nassr sangat menginspirasi dan mengesankan. Saya menantikan pengalaman liga yang baru dengan atsmofer dan budaya sepak bola yang berbeda. Hal ini tentu saja membuat saya bersemangat untuk bermain bersama dengan rekan satu tim secepat mungkin,” ujar Ronaldo.
Karma Ronaldo terhadap duo Barca
Namun dibalik kebahagiaan yang saat ini Ronaldo rasakan ketika berpindah ke klub barunya terdapat sebuah karma yang begitu menyedihkan. Karma tersebut adalah tuturan yang menghina ketika Xavi yang memutuskan gantung sepatu untuk memulai karir kepelatihan bersama klub Qatar.
Tidak hanya itu, Ia pun pernah mengomentari kepindahan Iniesta yang memilih hengkang dari Barcelona menuju klub Jepang. Menurutnya kedua pemain tersebut telah habis kualitas dan masanya sehingga memulai perjalanan di benua Asia.
Tentu saja komentar tersebut kala itu mengundang banyak reaksi dari berbagai pihak. Beberapa tahun kemudian semenjak kejadian itu, kini giliran Ronaldo yang hengkang menuju benua Asia. Hal ini terasa seperti karma atas perbuatan Ronaldo sebelumnya.
Terlepas dari semua kontroversi tersebut, mari kita tunggu aksi CR7 bersama Al-Nasr. Apakah mampu menjadi pembeda atau memang sudah habis masanya?
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
