Valentino Rossi yakin pabrikan Yamaha di MotoGP akan mendapat keuntungan dari memiliki motor versi 2017 seperti Honda dan Ducati.
Italia, isports.id – Saingan utama Yamaha memiliki versi terbaru dari mesin mereka yang dijalankan oleh tim Satelit, dengan pembalap tim Pramac yaitu Danilo Petrucci akan menjalani karir sebagai bagian dari tim Ducati di GP17 tahun ini dan Cal Crutchlow darti tim LCR Honda menggunakan spesifikasi motor yang mirip dengan Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Ketika ditanya apakah musim 2017 bagi Yamaha bisa mendapatkan keuntungan dari pembalap ketiga dengan menggunakan motor terbarunya, Rossi mengatakan dan dikutip oleh motogp.com (21/7/2017): “Pasti, tentu saja, tapi yang sulit adalah Anda harus melaju dengan sangat cepat.
“Tidak banyak orang yang bisa membuat laptime ini. (Seorang test rider, Katsuyuki) Nakasuga sangat cepat, karena ia banyak memenangkan balapan di Superbike (di Jepang) dan 8 Hours (Suzuka).
“Selama musim ini, banyak pembalap Tech3 [Johann Zarco dan Jonas Folger) menunjukkan perasaan yang baik dengan motor tahun 2016, itu juga karena mereka adalah pembalap yang baik.
“Mereka hebat dan seperti yang terjadi di Le Mans, Zarco dan Folger (di Jerman) naik podium dengan cara yang luar biasa.
“Dia selalu bisa menjaga stabilitas ban belakang, jadi pembalap itu membuat perbedaan dan kami harus mengucapkan selamat kepada mereka.”
Perlombaan di Sachsenring bulan ini menandai yang kedua kalinya dalam tiga event terakhir bahwa pembalap Tech3 finish di depan Rossi dan Maverick Vinales, saat Folger menempati posisi kedua di belakang Marc Marquez yang akhirnya memimpin balapan.
Contoh sebelumnya terjadi di Barcelona, di mana Rossi dan Vinales berjuang di permukaan jalur yang cukup rendah, namun pengenalan sasis baru di Assen telah menghasilkan sedikit kemajuan sehingga pembalap berkebangsaan Italia itu memenangkan balapan pertamanya di Belanda
Ditanya apakah dikalahkan oleh pembalap Yamaha menjadi hal yang mengkhawatirkan, Rossi menjawab: “Tidak, saya senang karena jika kita tidak memiliki sassis baru, maka hasilnya akan jauh lebih buruk.
“Kami harus mencoba mengungguli tim lain, dengan motor yang berbeda, tapi di sisi lain dalam kejuaraan, kami harus terus berjuang sebagai yang terdepan.
“Jadi dalam sembilan balapan kami mendapatkan poin lebih banyak dari pada pembalap dari tim lain. Kami akan berusaha dan memaksimalkan sumber daya tim ini, ada gelar juara yang saya nantikan juga.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
