Legenda bulutangkis nasional, Tan Joe Hok meminta agar PBSI mengevaluasi secara menyeluruh usai hasil buruk di ajang Piala Sudriman. Bukan hanya ke dalam tubuh PBSI, tapi juga merinci kekuatan negara lain.
Jakarta, isports.id – Indonesia mencatatkan hasil paling buruk pada gelaran Piala Sudirman tahun ini di Gold Coast. Untuk pertama kalinya, Skuad Merah Putih tersingkir di fase grup.
Tan Joe Hok berharap agar PBSI segera berbenah. Selain itu, PBSI disarankan untuk jangan sampai mengabaikan dengan perkembangan negara lain.
“Kita sekarang mesti introspeksi ke dalam dan keluar.”
“Kita harus tahu negara lain sudah hebat. Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, Tiongkok. Berapa pemainnya ? Umurnya berapa, levelnya sampai mana,” ujar Tan Joe Hok kepada pewarta di Jakarta.
“Semua harus dipelajari secara detail, karena kalau mau perang tapi kita tidak tahu musuhnya kita sendiri nanti yang bakal tidak karuan. PBSI harus mulai berani regenerasi lagi, regrup lagi, kerja keras lagi untuk mendidik pemain lebih keras,” tuturnya.
Pemilik gelar juara All England pada tahun 1959, menilai sistem pelatnas yang ada saat ini masih cukup ideal. Namun, Pengurus Pusat PBSI tak bisa berjalan sendirian tanpa bantuan klub dan pengurus provinsi.
“Namun, PBSI tak bisa bekerja sendirian. PBSI itu Pengurus Bulutangkis Seluruh Indonesia, pengurus provinsi harus mendukung kerja pengurus pusat. Masak masing-masing pengprov itu tidak bisa mengirimkan satu pemain ke pusat,” ucapnya.
“Itu (pelatnas) adalah sarana yang paling ideal. Sebab, untuk klub-klub (membiayai atlet) masih terlalu mahal,” tandas Tan Joe Hok.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.