Last updated on 21 November, 2023
Isports.id – Hasil buruk harus teralami oleh Timnas Indonesia U24 yang tersingkir dari ajang Asian Games 2023 usai kalah pada babak 16 besar. Tim besutan Indra Sjafri tersebut harus takluk dari tim kuat asal Timur Tengah yakni Uzbekistan dengan skor 0-2.
Laga yang berlangsung di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina memang terlihat cukup menarik dan menegangkan. Garuda muda harus bermain bertahan sepanjang laga dengan beberapa mencuri kesempatan menyerang.
Meski begitu permainan Hugo Samir dkk terlihat cukup baik dari beberapa pertandingan terakhir. Pasalnya mereka mampu tampil solid dalam menahan gempuran tim lawan selama 90 menit.
Namun sayang kehilangan fokus pada babak extra time membawa petaka membuat gawang Ernando Ari terbobol 2 kali. Tidak hanya itu nasib sial harus teralami ketika gol timnas teranulir karena sudah terlebih dahulu dalam posisi offside.
Serta kartu merah yang harus diterima oleh pemain sayap lincah yakni Hugo Samir. Protes dan perilaku yang buruk membuat wasit tidak segan untuk menghukumnya pada babak extra time.
Selain momen menarik tersebut, penulis telah merangkum beberapa fakta menarik selama partisipasi Timnas sebagai berikut.
Baca juga: Timnas Voli Putra Gagal Raih Peringkat ke-7 di Asian Games
1. Permainan yang pragmatis oleh Timnas U24
Timnas asuhan Indra Sjafri yang sukses meraih medali emas pada ajang SEA Games beberapa waktu lalu. Hal itu ternyata tidak dapat menular pada ajang multi event yang lebih banyak peserta dan tingkatannya.
Meski begitu terlihat sekali permainan yang sangat jauh berbeda ketika Timnas mengikuti pada ajang kali ini. Ciri khas umpan-umpan pendek yang cepat serta determinasi kepada pemain lawan pada fase bertahan sangat tidak terlihat pada kali ini.
Bahkan permainan seakan membosankan karena para pemain kembali melakukan umpan panjang yang menjadi kebiasaan buruk timnas masa lalu. Selain itu individualiatis pemain kala memegang bola kala menyerang juga mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
2. Banyaknya pemain debutan
Mayoritas pemain yang memperkuat timnas pada turnamen kali ini memang berbeda pada ajang SEA Games lalu. Pasalnya tidak ada pemain yang berkiprah di klub luar negeri yang sangat mempengaruhi mental dan kualitas permainan.
Sebut saja nama-nama seperti Elkan Baggot dan Pratama Arhan menjadi celah untuk lawan memporak-porandakan tim. Kegugupan beberapa pemain juga terlihat kala menerima tekanan dari lawan dan akurasi umpan yang cukup rendah. Faktor fisik pun menjadi kelemahan tersendiri kala duel pemain.
3. Mandulnya Lini Serang Garuda
Praktis selama 4 pertandingan yang telah Timnas jalani pada turnamen ini dari babak grup hingga 16 besar. Tercatat Garuda muda hanya mampu melesakkan 2 kali dengan kemasukan 4 gol.
Ketiadaan kreativitas pada skema serangan dan minimnya kontribusi para penyerang. Hal tersebut ternyata membuat Timnas sedikit sekali menciptakan peluang hingga tercipta gol.
Egy yang terdapuk sebagai penyerang tengah selama babak grup hingga kedatangan Sananta pada 16 besar. Fakta ini ternyata belum mampu membuat Efektivitas serangan Garuda terselesaikan.
Oleh sebab itu dengan kegagalan Timnas pada Asian Games diharapkan sebagai pelajaran. Sebab Garuda muda akan tampil pada ajang Piala Asia U23 tahun depan.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
