Pertandingan antara Arema FC melawan Madura United berlangsung sangat ketat dan keras, bermain di stadion Kanjuruhan, Malang, Arema FC sebenarnya bertekad untuk mendapatkan tiga poin tetapi permainan agresif Madura United membuat Singo Edan hanya mampu bermain imbang dengan skor akhir 1-1.
Pada babak pertama terjadi jual beli serangan antara kedua tim, tetapi tidak ada gol yang tercipta hingga turun minum, pada saat babak kedua di mulai Arema FC mencoba mengambil inisiatif serangan tetapi masih belum menemui sasaran, petaka menghampiri Arema FC pada menit ke 54 setelah sundulan gelandang Madura United Dane Milovanovic berhasil merobek gawang Arema FC yang di kawal oleh Kurnia Meiga, dan akhirnya Arema FC terselematkan dari kekalahan melalui eksekusi penalti Christian Gonzales di menit ke 71, walaupun hadiah penalti tersebut di protes oleh pihak Madura United, tetap saja Arema FC dapat menyamakan kedudukan dan skor 1-1 menjadi hasil akhir pada pertandingan ini.
Selepas pertandingan, pelatih Madura United Gomes de Oliveira enggan mengomentari kepemimpinan wasit pada pertandingan tersebut. “Soal penalti Arema, saya sih inginnya itu tidak penalti. Tapi mungkin wasit punya pandangan lain, apalagi jarak pandang dia lebih dekat. Kalau mereka dapat penalti, ya itu karena sudah keputusan wasit.”
Pelatih berkebangsaan Brazil ini juga memuji penjaga gawang Arema FC Kurnia Meiga, menurutnya kiper tim nasional Indonesia di Piala AFF 2016 ini menjadi pembeda pada pertandingan tersebut. “Kami tidak bermasalah pada finishing, hanya karena mereka punya kiper nasional bagus yang beberapa kali menggagalkan peluang kami. Ya, dia memang menjadi pembeda, malam ini,” lanjut Gomes.
Sementara itu pelatih Arema FC Aji Santoso mengungkapkan. “Kami pikir permainan kami sudah bagus hari ini, tetapi memang Madura melakukan pressing dengan bagus dan sudah kami perkirakan bakal seperti itu. Soal penalti, memang sudah seharusnya diberikan, karena kaki (Peter) Odemwingie mengenai kepala Arthur (Cunha). Sudah pasti itu penalti.”
Mantan pelatih Persela Lamongan itu juga membeberkan tentang terjadinya gol untuk Madura United, menurutnya para pemainnya terlalu membiarkan bebas Peter Odemwingie dalam melakukan umpan lambung. “Madura mendapatkan sebuah gol bukan dari skema serangan mereka. Namun ada kesalahan kami yang membiarkan Odemwingie bebas memberikan umpan lambung kepada Dane yang kebetulan jauh dari jangkauan kiper. Kami mungkin perlu evaluasi, dan menjaga konsentrasi agar gol seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Aji.
Dengan hasil ini membuat Arema FC tertahan di urutan ke tiga klasemen dengan koleksi sebelas poin, sementara Madura United masih berkutat di peringkat sembilan dengan torehan poin sembilan.
Pada pekan berikutnya, Madura United sudah di tunggu oleh PS TNI, sedangkan Arema FC harus menghadapi Persela Lamongan di stadion Surajaya, Lamongan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
