Arema FC harus menutup laga putaran pertama Liga 1 Indonesia 2017 dengan hasil yang tidak memuaskan karena hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (30/07) malam.
Malang, isports.id – Singo Edan yang ingin memetik poin penuh di hadapan pendukungnya sendiri menerapkan permainan dengan mobilitas tinggi. Taktik menyerang tersebut membuta Borneo FC hanya bisa bertahan dengan disiplin.
Kesempatan diperoleh Arema FC ketika laga berjalan enam menit, namun sundulan Ahmad Bustomi masih bisa ditepis kiper Borneo FC, Muhammad Ridho. Berselang enam menit, Arema FC nyaris membuka keunggulan, tapi bola tandukan Christian Gonzales menghajar mistar gawang.
Saat sudah laga berjalan 20 menit, Borneo FC mulai menebar ancaman. Pada menit ke-23, Terens Puhiri yang menerima umpan terobosan masuk ke dalam kotak penalti, dan melepaskan tendangan keras, tapi bola sepakannya melebar.
Peluang di dapat Arema FC dan Borneo FC secara bergantian. Borneo FC mengancam lebih dulu lewat Patrich Wanggai di menit ke-36, namun tendangannya dapat diamankan kiper Arema FC, Kurnia Meiga. Pada menit ke-43, giliran Christian Gonzales yang memperoleh kans, sayangnya ia tidak bisa menguasai bola dengan baik, walau berdiri bebas tanpa pengawalan. Skor imbang tanpa gol pun menutup babak pertama.
Pada babak kedua, Arema FC yang kesulitan menaklukkan barisan pertahanan Borneo FC langsung menggebrak. Di lain pihak, Borneo FC tidak mengubah skema dengan terus menjaga kedalaman.
Peluang emas diproleh Arema FC pada menit ke-73. Berawal dari upaya M. Ridho yang bermaksud memotong umpan yang ditujukan kepada Christian Gonzales, namun bola terlepas. Esteban Vizcarra langsung menyambar bola, tapi masih melayang di atas mistar. Selang enam menit kemudian, Esteban Vizcarra kembali mendapat peluang, namun kali ini dapat digagalkan oleh M. Ridho.
Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Arema FC sempat menghasilkan gol di menit ke-87. Hanya saja, gol ini dianulir wasit, karena Dedik Setiawan terperangkap off-side lebih dulu.
Menjelang laga berakhir, Borneo FC harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Diego Michiels diganjar kartu merah, karena melakukan tindakan tidak terpuji kepada wasit. Skor imbang tanpa gol ini pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Dengan hasil ini membuat pelatih Arema FC, Aji Santoso memilih mengundurkan diri dari jabatannya.
“Coach Aji juga telah menanamkan fondasi untuk anak-anak muda untuk tampil beringas bersama Singo Edan,” tulis laman resmi klub.
“Bagi manajemen Coach Aji adalah aset berharga bagi perjalanan Arema FC.”
Sedangkan, pelatih caretaker Borneo FC, Ricky Nelson, mengaku puas bisa mendapatkan satu poin saat melawan Arema FC. Apalagi sejak awal pertandinga ia menerapkan strategi yang menyulitkan para penyerang Arema FC untuk mencetak gol. Mereka melakukan marking yang ketat terhadap Christian Gonzales.
“Satu poin di Kanjuruhan adalah sesuatu yang sulit. Kami senang karena mendapatkan poin untuk dibawa pulang. Pada awalnya kami menggunakan formasi tiga bek untuk mematikan Gonzales. Strategi itu berhasil karena tidak banyak peluang yang dia dapatkan,” jelas Ricky.
“Arema sepertinya terpancing untuk kemudian menggantinya. Bagi saya, saat dia keluar lapangan, pertandingan sudah selesai, karena Arema tidak memainkan umpan silang lagi melainkan umpan datar. Jadi tinggal menunggu saja di kedalaman, dan membuang bola,” lanjutnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
